.webp)
Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) berjanji merespon permohonan para sopir angkot untuk menaikkan tarif menyesuaikan harga BBM. Pemkot segera melakukan kajian.
"Lagi dikaji, lagi dipelajari. Kita mau menaikkan kan harus melihat daya beli masyarakat juga. Jadi akan kita respons, secepatnya kita tindak lanjuti," kata Gus Ipul, usai penyaluran bantunan kepada warga di Gedung Gradhika, Rabu (19/10/2022).
Selain kenaikan tarif, Gus Ipul menyiapkan solusi lain yakni memberikan subsidi pada angkot. "Salah satunya kita gratiskan biaya untuk pelajar. Mudah-mudahan anggaran cukup dan jalurnya benar benar dibutuhkan oleh pelajar," jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengurus Primer Koperasi Angkutan Darat (Primkopangda) Pasuruan akhir September lalu mendatangi kantor Dishub Kota Pasuruan. Mereka menyampaikan permohonan kenaikan tarif, namun belum ada respons. Para sopir gamang menaikkan tarif karena harus berdasarkan keputusan wali kota.
"Tarif lama untuk umum Rp 5.000, sedangkan pelajar Rp 3.000. Kami minta naik Rp 1.000, belum ada keputusan," kata Suwandi, Kordinator Lapangan Primkopangda.
Meski belum ada kenaikan resmi, kata Suwandi, sebagian besar penumpang umum sudah membayar Rp 6.000 dengan sukarela. Sedangkan penumpang pelajar tetap Rp 3.000.
"Penumpang bayar Rp 6.000 itu sukarela, keinginan mereka sendiri. Mereka menyadari BBM naik," pungkasnya.
(abq/iwd)
