.webp)
Usai mendapatkan pengobatan secara spiritual dan medis, kondisi Ismaiyatun Hasanah, wanita Bawean, Gresik yang ditemukan tertawa di atas atap rumah semakin membaik. Bahkan, wanita 19 tahun itu mulai beraktivitas seperti biasa.
Kepada wartawan, Ismaiyatun menceritakan, awal ia mengalami kesurupan. Saat itu, ia merasa sangat sedih dan galau karena akan ditinggal sang suami merantau. Lantaran memikirkan hal tersebut, Ismaiyatun mengaku jika ia sering melamun.
"Memang saya sering membayangkan kalau suami merantau, saya dan anak di rumah pasti kesepian. Jadi sering melamun," kata Ismaiyatun, Rabu (19/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ismaiyatun menjelaskan, saat ia melamun itu lah, ia mulai berhalusinasi mendengar ada orang yang memanggilnya untuk meminta tolong. Setelah itu, ia mengaku tidak ingat apapun termasuk saat dirinya naik ke atas rumah.
"Bahkan, lima hari setelah kejadian juga sempat mendapatkan bisikan orang perempuan minta tolong. 'Tolong, tolong', gitu," tutur Ismaiyatun menirukan suara yang ia dengar.
Tak hanya itu, Ismaiyatun menambahkan, saat dirinya merasa bingung mencari keberadaan suara tersebut, Ahmadi, sang suami langsung mengajaknya bicara. Bahkan, suara tersebut hilang saat Ahmadi mengajaknya membaca kitab suci.
"Pas dipanggil suami, suara yang memanggil saya itu hilang. Dan setelah membaca Al-Qur'an sudah nggak ada lagi suara itu," kata Ismaiyatun.
"Jadi sekarang saya lebih sering membaca Al-Qur'an," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Sukaoneng, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik dihebohkan dengan tingkah aneh seorang wanita. Usai magrib, wanita ini tetiba menghilang. Lalu tak lama, ia ditemukan berjoget sambil tertawa terbahak-bahak di atap rumah.
Informasi yang dihimpun detikJatim, sejumlah warga menyebut wanita tersebut kesurupan jin atau kuntilanak. Wanita bernama Ismaiyatun Hasanah ini menghilang dari rumah pada Sabtu (8/10) petang usai azan magrib berkumandang. Lalu, menjelang tengah malam, warga melihatnya merayap naik ke pohon mangga di dekat rumah, lalu berjalan dari atap ke atap rumah warga.
Hingga akhirnya, ia muncul di atap rumah seorang warga pada Minggu (9/10) dini hari. Lalu, Ismaiyatun berdiri sembari tertawa dan berjoget. Sontak, hal ini membuat warga setempat keluar dari rumah masing-masing lalu berkumpul di bawah genting rumah tersebut.
(hil/dte)
