Alkes RSUD Soedomo Trenggalek Terendam Banjir, Kerugian Capai Ratusan Juta

Alkes RSUD Soedomo Trenggalek Terendam Banjir, Kerugian Capai Ratusan Juta

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 19 Okt 2022 12:27 WIB
Banjir RSUD Trenggalek Surut, Sisakan Lumpur Tebal
Banjir di RSUD dr Soedomo surut, namun kerugian capai ratusan juta (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Banjir yang menerjang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedomo Trenggalek telah surut. Kendati demikian, kerugian atas banjir ini mencapai ratusan juta. Karena, sejumlah alat-alat kesehatan (alkes) di RS terendam banjir.

Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono mengatakan, pihaknya telah berupaya menyelamatkan alat-alat yang terkena banjir. Namun, alat-alat yang besar dan berat, tidak ikut dievakuasi.

"Kemarin itu alat medis sebisa mungkin kami evakuasi, namun untuk yang besar-besar dan berat tidak bisa," kata Sujiono, Rabu (19/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya terendamnya sejumlah peralatan medis tersebut mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Karena itu alatnya mahal-mahal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Diketahui, banjir ini berdampak pada sejumlah ruangan di RS. Antara lain poli rawat jalan, ruang ICU, ruang radiologi, ruang perawatan flamboyan, gudang farmasi, ruang gizi dan sejumlah ruangan lain.

Sujiono mengatakan, kondisi seluruh ruangan di lantai satu telah surut, meski demikian masih belum bisa difungsikan untuk layanan pasien. Karena, banjir menyisakan lumpur tebal di sejumlah ruangan.

"Kondisinya hampir seluruh ruangan di lantai satu masih kotor, sehingga belum bisa digunakan," kata Sujiono.

Selain di dalam rumah sakit, kondisi lebih parah terjadi di halaman rumah sakit, di mana lumpur tebal merata di seluruh bagian. Akibatnya, akses masuk rumah sakit menjadi terganggu.

Sujiono menambahkan, saat ini seluruh layanan poli rawat jalan masih ditutup sementara hingga kodisi seluruh ruangan bersih. Biasanya, poli rawat jalan melayani sekitar 400 pasien per hari.

"Khusus untuk poli rawat jalan yang memerlukan obat rutin masih bisa dilayani di gedung baru di belakang," jelasnya.

Sedangkan aktivitas layanan gawat darurat dan rujukan tetap dilayani seperti biasa, karena ruang IGD tidak terdampak banjir.

"IGD masih beroperasi seperti biasa, jika ada rujukan dari puskesmas, klinik pratama atau gawat darurat bisa langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo," imbuhnya.

Saat ini, sejumlah petugas rumah sakit masih bergotong royong untuk melakukan pembersihan. Pembersihan juga dibantu oleh petugas pemadam kebakaran.

"Dengan bantuan dari pemadam kebakaran, kami berharap lumpur-lumpur ini bisa segera bersih," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads