Humas RSUD dr Soedomo Trenggalek, Sujiono mengatakan, kondisi seluruh ruangan di lantai satu telah surut, meski demikian, masih belum bisa difungsikan untuk layanan pasien.
"Kondisinya hampir seluruh ruangan di lantai satu masih kotor, sehingga belum bisa digunakan," kata Sujiono saat dikonfirmasi, Rabu (19/10/2022).
Ruangan yang terdampak antara lain poli rawat jalan, ruang ICU, ruang radiologi, ruang perawatan flamboyan, gudang farmasi, ruang gizi dan sejumlah ruangan lain.
Sujiono menambahkan, terkait dampak banjir tersebut, saat ini seluruh layanan poli rawat jalan masih ditutup sementara. Penutupan ini hingga kondisi seluruh ruangan bersih. Karena biasanya, poli rawat jalan melayani sekitar 400 pasien per hari.
"Khusus untuk poli rawat jalan yang memerlukan obat rutin masih bisa dilayani di gedung baru di belakang," jelasnya.
Sedangkan aktivitas layanan gawat darurat dan rujukan tetap dilayani seperti biasa, karena ruang IGD tidak terdampak banjir.
"IGD masih beroperasi seperti biasa, jika ada rujukan dari puskesmas, klinik pratama atau gawat darurat bisa langsung dibawa ke RSUD dr Soedomo," imbuhnya.
Baca juga: Banjir Trenggalek Membawa Satu Korban Jiwa |
Saat ini, sejumlah petugas rumah sakit masih bergotong-royong untuk melakukan pembersihan. Pembersihan juga dibantu petugas pemadam kebakaran.
"Dengan bantuan dari pemadam kebakaran, kami berharap lumpur-lumpur ini bisa segera bersih," jelasnya.
Sebelumnya, 25 desa di 5 kecamatan Trenggalek banjir setinggi 70cm hingga lebih 1,5 meter. Banjir membuat akses nasional Trenggalek-Tulungagung putus. Bahkan operasional RSUD dr Soedomo juga lumpuh karena banjir. Akibatnya, pasien diungsikan ke lantai 2,3 dan 4.
(hil/fat)