5 Fakta Siswa SMAN 1 Turen Desak Kasek Mundur gegara Arogan-Antikritik

5 Fakta Siswa SMAN 1 Turen Desak Kasek Mundur gegara Arogan-Antikritik

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 19 Okt 2022 10:39 WIB
Demo siswa SMAN 1 Turen, Malang
Demo ratusan siswa SMAN 1 Turen Malang yang viral di media sosial (Foto: tangkapan layar/detikjatim)
Malang -

Ratusan pelajar SMAN 1 Turen, Malang menggelar aksi demonstrasi. Aksi ini untuk meminta kepala sekolahnya mundur. Para siswa menyebut, kepala sekolah memiliki sifat yang tak patut.

detikJatim menghimpun sederet fakta-fakta soal kejadian ini:

1. Para Siswa Demo Bawa Poster

Para pelajar menggelar aksi demo di halaman sekolah pada Senin (17/10). Mereka membawa sejumlah poster yang berisi keluh kesah mereka tentang kepala sekolah. Poster ini juga berisi beragam tuntutan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah poster itu berbunyi "kasek arogan tak pantas pimpin kami", "turunkan bunda!" "stop intimidasi!" hingga "kami di sini untuk dididik bukan dikebiri prestasi."

2. Video Demonstrasi Viral

Aksi ini untuk menuntut Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Turen, Eny Dwi Retnowati mundur dari jabatannya. Aksi demonstrasi siswa SMAN 1 Turen ini viral di media sosial.

ADVERTISEMENT

Video berdurasi 12 detik yang menunjukkan ratusan siswa duduk di halaman ketika kepala sekolah menemui mereka.

Alasan siswa desak kepala sekolah mundur. Baca di halaman selanjutnya!

3. Alasan Siswa Desak Kepsek Mundur

Salah satu siswa mengatakan, sikap kepala sekolah itu sangat antikritik dan cenderung arogan. Di luar itu, kepala sekolah yang baru menjabat selama 1 tahun itu juga selalu menuntut para siswa menjadi juara 1 setiap kali mengikuti perlombaan.

Tak hanya itu, sang kepsek juga kerap melakukan hal-hal yang dinilai siswa tidak manusiawi.

"Untuk siswa perempuan yang tidak salat duha setiap Jumat selalu dicek apa betul berhalangan atau tidak. Mengeceknya tidak manusiawi. Dilihat langsung apakah memakai pembalut atau tidak," ujar pelajar yang enggan disebut namanya itu.

4. Aksi Demo Murni Inisiatif Siswa

detikJatim mencoba mengkonfirmasi Staf Humas SMA Negeri 1 Turen, Inta Elok. Ia menuturkan, aksi demo para siswa itu sebelumnya tidak diketahui para guru. Menurutnya, saat saat itu para guru sedang mempersiapkan input data nilai ujian tengah semester.

"Tiba-tiba saja melihat anak-anak bergerombol di gazebo dengan membawa poster. Ternyata para siswa ini berdemo. Aksi ini inisiatif para siswa sendiri, guru tidak ada yang diberitahu," kata Elok terpisah.

5. Guru Enggan Komentari Aksi Demo

Mengenai tuntutan siswa yang menilai kepala sekolah arogan dan meminta kepala sekolah mundur, Inta Elok dan para guru enggan berkomentar.

"No comment. Tuntutan yang dilakukan para siswa itu adalah yang selama ini mereka rasakan," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads