Banjir di Trenggalek membuat ratusan warga dievakuasi ke pengungsian. Pengungsi terdiri dari lansia, ibu-ibu, anak-anak dan pria dewasa. Pengungsi saat ini berada di empat titik.
Dari data di Posko Kedaruratan BPBD Trenggalek, lokasi pengungsian terdapat di kantor Basarnas Trenggalek, Kantor Kecamatan Trenggalek, Warung Trimo Tamanan, Masjid Baru Ngadirenggo Kecamatan Pogalan.
Koordinator Pos Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengatakan jumlah pengungsi di kantornya sejumlah 34 jiwa yang berasal dari Kelurahan Kelutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banjir Trenggalek Membawa Satu Korban Jiwa |
"Lengkap di sini, ada yang lansia, ada ibu-ibu, balita dan pria dewasa. Mereka kami tempatkan di dalam kantor," kata Yoni Fariza, Rabu (19/10/2022).
Menurutnya sebagian pengungsi masih membutuhkan sejumlah perlengkapan dasar. Seperti susu balita, popok bayi, popok dewasa dan selimut.
"Tadi dari hasil asesmen kepada waega yang mengungsi memang ada beberapa yang dibutuhkan. Sedangkan untuk logistik makanan, kami dapat pasokan dari dapur umum," jelasnya.
Kapolsek Pogalan AKP Kaelani, mengatakan lokasi pengungsian di Kecamatan Pogalan kini dipindahkan ke salah satu masjid di Desa Ngadirenggo. Sebab kantor kecamatan juga telah dikepung banjir.
"Pengungsi kami pindahkan ke masjid baru belakang kecamatan agak ke barat," jelasnya.
Sementara jumlah pengungsi di Masjid Ngadirenggo mencapai hampir 100 orang terdiri dari anak-anak hingga lansia.
Sedangkan di Kantor Kecamatan Trenggalek jumlah pengungsi hanya 17 jiwa. Sementara itu di Warung Trimo, Kelurahan Tamanan warga yang mengungsi mencapai 50-60 orang.
"Kalau di tempat saya jumlahnya tidak tentu, karena malam ini ada sebagian yang pulang untuk bersih-bersih, kemudian," kata Trimo
Menurutnya kondisi banjir yang masuk ke rumah warga di Lingkungan Kranding, Kelurahan Tamanan mulai berangsur-angsur surut. Namun di jalan kampung masih tinggi.
"Kalau yang masuk rumah sudah surut, makanya sebagian mulai bersih-bersih. Untuk yang di jalan masih tergenang," imbuhnya.
Dari pantauan detikJatim di Posko Kedaruratan di Pendapa Manggala Praja Nugraha Trenggalek, bantuan dari sejumlah donatur terus berdatangan.
Sebelumnya, 25 desa di 5 kecamatan Trenggalek banjir setinggi 70cm hingga lebih 1,5 meter. Banjir membuat akses nasional Trenggalek-Tulungagung putus. Bahkan operasional RSUD dr Soedomo juga lumpuh karena banjir. Akibatnya, pasien diungsikan ke lantai 2,3 dan 4.
Simak Video "Video Penampakan Jalan Nasional Trenggalek-Tulungagung Banjir"
[Gambas:Video 20detik]
(hil/fat)