Debit Sungai Brantas Kediri Kembali Normal, DLHKP Pasang Karung Pasir

Debit Sungai Brantas Kediri Kembali Normal, DLHKP Pasang Karung Pasir

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 18 Okt 2022 11:35 WIB
BPBD Kota Kediri pasang sanbag di pinggir sungai
Foto: Andhika Dwi
Kediri - Debit air Sungai Brantas Kota Kediri sempat di angka 1.200 meter kubik per detik atau kategori zona merah siaga kebencanaan banjir, Senin (17/10) malam. Namun siang ini kondisi debit air mengalami penurunan menjadi 424 meter kubik per detik dengan status normal zona hijau.

Berdasarkan pantauan detikJatim dan data dari BPBD Kota Kediri, debit Sungai Brantas Kota Kediri mengalami penurunan tepat pada pukul 10.00 WIB, Selasa (18/10/2022).

Sub Koordinator Kedaruratan dan Logistis BPBD Kota Kediri Mohammad Aspan mengaku, meski debit air Sungai Brantas menurun, namun pihaknya tetap waspada dan terus melakukan pemantauan di sepanjang aliran Sungai Brantas di Kota Kediri.

"Kondisi sudah mulai normal. Untuk jalur sungai Brantas Kota Kediri kemarin sempat mencapai ketinggian 2 meter, sekarang sudah surut sekitar 1 meter," kata Aspan saat dikonfirmasi, Selasa (18/10/2022).

Sehari sebelumnya, menurut Aspan, debit air yang masuk dari selatan pada sekitar pukul 12 siang sempat mencapai 800 meter kubik per detik, meningkat menjadi 1.200 meter kubik per detik pada sekitar pukul 10 malam.

Peningkatan tersebut mengakibatkan permukaan air Sungai Brantas yang melintasi kota Kediri sempat naik. "Sempat mencapai level tertinggi, yakni 2 meter," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Dan Pertamanan Kota Kediri Anang Kurniawan menambahkan saat ini Taman Brantas tetap dilakukan penutupan untuk sementara waktu, sembari menunggu debit air dinyatakan normal dan aman.

"Untuk sementara mohon maaf kepada warga Kediri dan sekitarnya, Taman Brantas Kota Kediri kami tutup untuk pengunjung. Demi keselamatan bersama hingga benar benar aman untuk pengunjung," Jelas Anang.

Selain menutup taman, Anang juga melakukan upaya pemasangan sand bag atau tanggul pasir di sekitar Taman Brantas. Hal ini demi menjaga dan mencegah terjadinya Abrasi di sekitar taman dan meminimalisir air sungai yang masuk kedalam wilayah taman.

"Kami juga memasang sand bag atau tanggul pasir disekitar taman. Demi meminimalisir resapan air yang masuk ke dalam taman, sekaligus mencegah terjadinya Abrasi," Pungkas Anang.

Hingga pukul 11.00 cuaca masih mendung dan masyarakat kota Kediri diminta tetap waspada. Warga diminta untuk menghindari melakukan aktivitas di pinggiran atau bantaran Sungai Brantas.


(hil/fat)


Hide Ads