Debit Sungai Brantas Zona Merah, Kota Kediri Siaga Banjir!

Debit Sungai Brantas Zona Merah, Kota Kediri Siaga Banjir!

Andhika Dwi - detikJatim
Selasa, 18 Okt 2022 00:19 WIB
Sungai Brantas Kota Kediri yang debit airnya terus meningkat akibat hujan deras
Sungai Brantas Kota Kediri yang debit airnya terus meningkat akibat hujan deras. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kota Kediri -

Debit air Sungai Brantas di Kota Kediri mencapai level mengkhawatirkan. Jasa Tirta Bendung Gerak Waru Turi, Kediri menyatakan ketinggian air sungai telah masuk zona merah siaga bencana banjir.

Pantauan detikJatim di sejumlah lokasi diimbangi data pihak Jasa Tirta, debit air di Sungai Brantas Kota Kediri saat ini memang sudah mengkhawatirkan. Yakni mencapai angka lebih dari 1.000 meter kubik per detik.

Kepala Sub Divisi II/1 Jasa Tirta Kota Kediri Lukman mengatakan bahwa data hingga pukul 19.00 WIB menunjukkan debit air di Sungai Brantas Kota Kediri mencapai 1.040 meter kubik per detik. Menurutnya, Sungai Brantas telah masuk zona merah siaga bencana banjir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kini status debit air di aliran Sungai Brantas Kota Kediriada di zona merah. Tentu ini menjadikan kewaspadaan bagi kami. Saat ini kami terus berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait meningkatnya debit air Sungai Brantas. Sudah 1.040 meter kubik (per detik)," ujar Lukman ditemui detikJatim di Taman Brantas, Kota Kediri.

Tingginya debit air di aliran sungai Brantas Kota Kediri itu terjadi karena jumlah debit air sungai meningkat akibat hujan deras dengan durasi yang cukup panjang.

ADVERTISEMENT
Sungai Brantas Kota Kediri yang debit airnya terus meningkat akibat hujan derasPetugas BPBD Kota Kediri bersiaga seiring meningkatnya debit air Sungai Brantas. (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)

Lukman menyebutkan langkah antisipasi yang akan dilakukan. Debit air yang terus naik itu disambut dengan pembukaan pintu Bendungan Waru Turi Gampengrejo, Kabupaten Kediri.

Petugas Pusat Data dan Pengendali Penanggulangan Bencana BPBD Kota Kediri Jaenal Arifin beserta tim dan Petugas DLHKP Kota Kediri pun segera melakukan persiapan.

Sejumlah perlengkapan dan peralatan keselamatan serta pengamanan diri disiagakan sehingga ketika diperlukan adanya upaya evakuasi para petugas bisa cepat bertindak.

"Ini kami menyiapkan sejumlah peralatan dan perlengkapan yang diperlukan untuk keselamatan dan pengamanan diri selama bersiaga memantau di bawah Jembatan Brawijaya Kota Kediri, agar cepat bergerak dan mobile," kata Jaenal.

Sebelumnya, akibat luapan air di sungai itu Taman Brantas Kota Kediri ditutup. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan Dan Pertamanan Kota Kediri Anang Kurniawan mengaku pihaknya sementara menutup taman demi keselamatan bersama.

"Penutupan dilakukan akibat air sungai sudah hampir naik ke area taman, dan demi keselamatan bersama," ujar Anang Kurniawan.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads