Banjir di Sitiarjo Mulai Surut, Warga Gotong Royong Bersihkan Material Lumpur

Banjir di Sitiarjo Mulai Surut, Warga Gotong Royong Bersihkan Material Lumpur

Muhammad Aminudin - detikJatim
Selasa, 18 Okt 2022 09:08 WIB
Banjir Bandang Sitiarjo Malang
Warga mulai membersihkan material lumpur sisa banjir (Foto file: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Banjir akibat luapan Sungai Panguluran yang menggenangi wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang mulai surut. Pagi ini, warga dibantu TNI, polri, PMI, BPBD dan relawan mulai bergerak membersihkan material sisa banjir.

Camat Sumbermanjing Wetan, Sujarwo Wijaya Adi mengatakan, mulai pagi ini tim gabungan akan membantu warga membersihkan material lumpur yang terbawa banjir. Selain itu, tim juga mendistribusikan makanan jadi dari dapur umum kepada warga terdampak.

"Pagi ini penanganan difokuskan membantu warga membersihkan material banjir. Karena kondisi air sudah surut," jelas Sujarwo kepada detikJatim, Selasa (18/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sujarwo, dapur umum sudah dibuka PMI Kabupaten Malang bersama BPBD sejak kemarin sore. Dapur umum ini untuk membantu kebutuhan makanan warga pascabanjir bandang Senin (17/10).

"Selain membersihkan material lumpur, kita fokus distribusikan makanan dan logistik kepada warga," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Sujarwo mengaku, kebutuhan paling mendesak untuk warga Sitiarjo adalah air bersih, peralatan kebersihan rumah tangga, penguras sumur, dan sembako.

"Normalisasi sumur juga diupayakan dengan menggunakan pompa air, kebanyakan warga sudah memiliki, namun terkendala pada BBM. Untuk air bersih sudah beberapa tangki didatangkan," akunya.

Dalam kesempatan ini, Sujarwo menjelaskan kondisi air pagi ini telah surut. Termasuk di wilayah Dusun Rowo Terate, satu dusun yang sempat terisolir akibat luapan Sungai Panguluran.

"Banjir sudah surut, termasuk yang di Rowo Terate. Dengan bisa diakses kami akan mengantarkan kebutuhan makanan dan peralatan untuk membersihkan material lumpur," jelasnya.

Sebelumnya, BPBD Kabupaten Malang mencatat, ada empat desa terdampak hujan deras dengan intensitas tinggi pada kemarin, yakni Desa Sitiarjo, Desa Tambakrejo, Desa Tambakasri, dan Desa Kedungbanteng.

Terparah adalah Desa Sitiarjo, berdasarkan data posko penanganan banjir Sitiarjo, jumlah warga terdampak sebanyak 622 Kepala Keluarga (KK) atau 1.663 jiwa, yang terdiri dari 799 laki-laki, 825 perempuan, 171 lansia, 54 balita, 4 ibu hamil, dan satu penyandang disabilitas.

Sujarwo menuturkan, setidaknya ada lima lansia yang dievakuasi ke Puskesmas Sitiarjo ketika banjir terjadi. Meski diterjang banjir hingga kedalaman 2 meter, tak satupun warga Sitiarjo mengungsi. Mereka tetap bertahan di rumah masing-masing hingga banjir surut.

"Tidak ada yang mengungsi, ataupun meninggal. Semua warga bertahan di rumah masing-masing," pungkasnya.




(hil/fat)


Hide Ads