Sebanyak tiga rumah dan satu warung milik warga di Dusun Krajan, Desa Jambesari, Sumberbaru, Jember, tertimpa tanah longsor. Tdak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun kondisi bangunan rumah dan warung rusak berat akibat tertimpa tanah.
"Musibah tanah longsor itu terjadi sekitar pukul 13.40 WIB, Minggu kemarin. Alhamdulillah tidak ada korban. Tapi tiga bangunan rumah warga dan satu warung rusak berat. Sampai hari ini masih dilakukan pembersihan," kata Sekretaris BPBD Jember Heru Widagdo, Senin (17/10/2022).
Saat kejadian, kata Heru, diketahui intensitas hujan tidak terlalu deras. Namun beberapa hari sebelumnya hujan terjadi terus menerus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi mungkin karena curah hujan beberapa hari belakangan cukup sering, akhirnya membuat terjadinya tanah longsor," ucapnya.
Warga yang terdampak tanah longsor, diantaranya adalah bangunan rumah dan warung rusak berat milik Bu Rusiana (35) jumlah keluarga 3 Jiwa, Riza (80) jumlah keluarga 3 Jiwa dan 1 Balita, Pak Rusmin (50) 6 Jiwa, dan Sasmito (28) 2 Jiwa.
Selain menimpa tiga rumah warga dan warung, lanjut Heru, musibah tanah longsor juga menutup akses jalan.
"Di lokasi kejadian ada jalan cabang dua. Satu akses jalan adalah jalur utama yang dipakai warga untuk menuju perkebunan PDP. Itu sekarang kondisinya sudah bisa dilalui lagi baik roda dua dan empat. Tapi satu akses jalan menuju jembatan untuk ke rumah dinas PDP masih banyak material longsor," ungkapnya.
"Untuk satu akses jalan itu, masih upaya pembersihan. Dari TRC BPBD Jember, unsur relawan lainnya, Satpol PP, TNI, Polri, dan dibantu warga," sambungnya.
Untuk para pemilik rumah dan warung, saat ini sudah dievakuasi ke salah satu rumah milik perusahaan perkebunan PDP. Kebutuhan logistik juga sudah dikirimkan BPBD ke sana.
"Saat ini para korban dievakuasi ke rumah dinas milik PDP. Tinggal di sana, dan sementara sudah diberikan logistik dan bantuan. Untuk kondisi rumah tertimpa longsor rusak sebagian bangunan, tinggal separuh. Nanti akan diupayakan perbaikan. Juga proses pembersihan masih dilanjutkan," terang Heru.
Selain merusak bangunan rumah dan warung, lanjut Heru, akibat terjadinya musibah tanah longsor, sejumlah pohon tumbang. Bahkan ada yang mengenai kabel PLN.
"Sebanyak 3 pohon duren dan 2 pohon bayur tumbang. Salah satu pohon tumbang menimpa kabel PLN dan trafo yang tertimbun longsoran, menyebabkan pemadaman di lokasi kejadian. Diketahui juga sepeda motor milik warga tertimbun material. Kemudian, akses jalan 30 meter sebelum lokasi longsoran terkikis sepanjang kurang lebih 15 meter, dan tinggi kurang lebih 20 meter," sebutnya.
Dengan musibah tanah longsor itu, lanjut Heru, BPBD Jember juga memberikan imbauan dan sejumlah rekomendasi terkait penanganan.
"Masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap cuaca ekstreme dan masyarakat yang bertempat tinggal di bawah tebing juga bantaran sungai. Mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap longsor susulan. Kemudian perlunya kerja bakti menggunakan alat berat (loader), dikarenakan longsoran yang besar," pungkasnya.
(dpe/iwd)