Sebanyak 15 sekolah di Blitar Selatan terendam banjir. Peristiwa ini menjadi yang terparah sejak lima tahun terakhir. Imbasnya, aktivitas pembelajaran dialihkan secara daring.
Data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, 15 sekolah tersebut yakni tujuh sekolah di Kecamatan Sutojayan yang ruang kelasnya terendam banjir. Seperti di SDN Kalipang 2, SDN Pandanarum 1 dan 3, SDN Sutojayan 3 dan 4, SDN Pandanarum 3, SDN Sumberjo 1 dan SDN Bacem 2.
Kemudian, untuk Kecamatan Binangun, SDN kedungwungu 2 juga melakukan pembelajaran daring. Ini karena, akses jalan menuju sekolah terendam banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di Kecamatan Panggungrejo, ada enam sekolah di Desa Kalitengah dan Kaliklatak yang tidak bisa diakses karena jalurnya tertutup material longsor di Jurang Jendil akibat banjir bandang. Padahal, sebagian besar staf pengajarnya, bertempat tinggal di luar daerah tersebut.
"Satu lagi sekolah di SDN Pasiraman 1 Kecamatan Wonotirto juga pembelajaran dilakukan secara daring karena tembok pagar yang roboh," papar Plt Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Wiji Asrori, Senin (17/10/2022).
Pihaknya mengutamakan keselamatan semua pelajar serta pengajar, sehingga pembelajaran di daerah terdampak bencana ini dilakukan secara daring. Ia akan melihat perkembangan kondisi bencana untuk menentukan proses kegiatan belajar mengajar bisa kembali dilakukan secara tatap muka.
Diketahui, bencana hidrometeorologi ini mengakibatkan sebanyak 43 sekolah tidak bisa mengikuti gladi bersih Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) serempak se-Jatim hari ini.
Sejumlah sekolah di Blitar tidak dapat mengikuti kegiatan ini karena kondisi sekolah yang terendam banjir. Selain itu, ada pemadaman listrik karena intensitas hujan yang tinggi dan putusnya sinyal provider seluler.
"Seperti sekolah di Kecamatan Garum itu tidak kebanjiran tapi listriknya padam. Kami sudah koordinasi dengan pihak PLN, juga telah kami laporkan ke pemprov. Nah sekolah yang tidak bisa mengikuti gladi bersih ANBK hari ini, kami tunda insyaallah Rabu (19/10) mendatang," pungkasnya.
(hil/iwd)