Pengamen Todong Cutter gegara Tak Diberi Uang Bikin Syok Turis Belgia

Pengamen Todong Cutter gegara Tak Diberi Uang Bikin Syok Turis Belgia

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 17 Okt 2022 15:51 WIB
Pengamen bawa cutter di Kota Malang yang viral
Pengamen bawa cutter di Kota Malang yang viral. (Foto: tangkapan layar video viral)
Kota Malang - Pengamen yang melakukan penodongan pada pengendara mobil Avanza di Kota Malang membuat syok 2 turis asal Belgia. Kedua turis itu sedang diantar oleh korban VD (45) ke Bromo.

"Saya bersama satu teman guide dan dua turis asal Belgia yang mau ke Gunung Bromo. Lagi asyik ngobrol di dalam mobil tiba-tiba ditodong gitu, mereka (turis) langsung syok," ujar VD saat dihubungi detikJatim, Senin (17/10/2022).

VD menyayangkan aksi penodongan yang dilakukan pengamen itu. Mengingat Kota Malang merupakan salah satu daerah yang menjadi jujukan wisatawan lokal maupun internasional.

"Intinya saya jangan sampai ada kejadian lah. Kan banyak tamu wisata, eman (sayang) lah kalo ada kejadian gitu," kata dia.

Ia menceritakan penodongan itu dilakukan di Pertigaan Masjid Sabilillah, Kecamatan Blimbing, Kota Malang pada Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 23.35 WIB. Saat itu ada pengamen yang menghampiri kendaraannya.

VD tidak memiliki uang receh sehingga dirinya mengatupkan tangan sebagai tanda maaf tidak bisa memberi uang kepada pengamen tersebut.

"Saya mengatupkan tangan tapi dia (pengamen) malah marah terus sumpah serapah gitu bilang 'ayo metuo' (ayo keluar!). Terus saya bilangi, lagi nggak ada uang kecil," kata VD.

"Dia tambah marah. Tahu-tahu di tangan sebelah kanan bawa cutter warna merah atau oranye gitu, ditodongkan persis hampir kena kepala saya," ungkap VD.

Merasa terancam, VD menutup jendela mobil. Sementara teman VD di bangku penumpang depan sempat menghardik pengamen itu. Pengamen itu pun mendatangi teman VD lalu cekcok dengan temannya hingga kurang lebih 1 menit.

"Cekcok sama teman saya bagian guide itu. Kemudian ada pengamen lain badannya agak lebih kecil melihat keributan yang terjadi dan langsung menarik (pengamen yang membawa cutter) pergi," kata VD.

Setelah itu, pihaknya mencoba untuk memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Ia mendapati bahwa pelaku masih ada dan kemudian dia melaporkannya melalui hotline pengaduan.

"Tapi saya lupa hotline apa itu. Karena yang melapor saat itu temen saya yang guide itu. Dia yang ngehubungi," tandasnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads