Debit Sungai Brantas Kediri Naik, Penyeberangan Perahu Tambang Ditutup

Debit Sungai Brantas Kediri Naik, Penyeberangan Perahu Tambang Ditutup

Andhika Dwi - detikJatim
Senin, 17 Okt 2022 15:38 WIB
Debit Sungai Brantas Kediri meluap
Sungai Brantas Kediri meluap (Foto: Andhika Dwi/detikJatim)
Kediri -

Debit Sungai Brantas, Kediri naik setinggi 1 meter. Peningkatan debit air akibat curah hujan tinggi ini membuat sungai meluap. Akibatnya, BPBD Kota Kediri resmi menutup aktivitas penyeberangan perahu tambang di sana.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Kediri Muhammad Aspan mengatakan penutupan aktivitas penyeberangan perahu tambang sepanjang Sungai Brantas dilakukan sejak Senin (17/10) pagi. Dua aktivitas penyeberangan yang ditutup yakni di dua titik di lingkungan Kemiri, Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri.

"Sehingga selama keselamatan masyarakat, perintah dari Kalaksa BPBD wajib ditutup semua tambangan yang ada di Kota Kediri, " kata Aspan, Senin (17/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dilakukan penutupan, Aspan menyebut aktivitas perahu tambang masih dipadati puluhan warga yang hendak menyeberang. Sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi kenaikan debit air di lokasi perahu tambang yang awalnya 75 sentimeter dari dasar tanah, kini naik menjadi 175 sentimeter atau naik 1 meter.

Kenaikan debit air Sungai Brantas ini disebut merupakan dampak dari curah hujan tinggi di wilayah Blitar. Hal ini berdampak kepada Bendungan Lodoyo Blitar, yang sekaligus menjadi aliran Sungai Brantas ke Kota Kediri.

ADVERTISEMENT

"Imbasnya kita dari Lodoyo. Akibat tingginya curah hujan sejak Minggu (16/10) kemarin sore, sampai tadi pagi," imbuh Aspan.

Sementara itu, penutupan ini diperkirakan sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ia masih memantau dan menunggu ketinggian debit air Sungai Brantas normal.

Aspan juga menerangkan pihaknya tengah berkoordinasi dengan pengelola Jasa Tirta Bendung Gerak Waruturi, terkait luapan air sungai Brantas ini. Pembukaan pintu air Bendung Gerak Waruturi juga segera dilakukan hari ini.

"Puncaknya datangnya air nanti jam 12.00 WIB. Secara SOP Bendung Gerak Waruturi bakal dibuka setinggi 175 sentimeter, dan ketika jam 12.00 WIB siang ditambah 25 sentimeter," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolsek Gampengrejo, Kabupaten Kediri, AKP Sunaryo juga melakukan patroli. Ia mengimbau warga sekitar aliran Sungai Brantas, agar tetap waspada.

Sunaryo mengatakan, ia melakukan pemantauan di Bendung Gerak Waru Turi Gampengrejo karena 9 pintu bendungan telah dibuka.

"Kita imbau warga sekitar aliran Sungai Brantas agar waspada. Sekaligus warga yang melintasi bendung Gerak Waru Turi juga agar selalu waspada, meskipun masih aman untuk dilewati," imbau Sunaryo.




(hil/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads