Tumpukan Sampah Rumpun Bambu jadi Penyebab Banjir di Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Senin, 17 Okt 2022 15:24 WIB
Evakuasi tumpukan sampah dan rumpun bambu yang menyumbat jembatan. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)
Banyuwangi -

Bencana banjir di sejumlah wilayah perkotaan Banyuwangi pada Senin (17/10/2022) pagi mengakibatkan ratusan rumah terendam. Banjir terjadi diduga karena sampah hingga rumpun bambu yang jebol menyumbat jembatan.

Banjir cukup parah dengan ketinggian air hingga 1 meter melanda Perumahan Sutri, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi. Banjir karena luapan sungai Kali Sobo itu membuat ratusan rumah di Perumahan Sutri terdampak.

Kepala Dinas PU Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo menyebutkan selain akibat intensitas hujan tinggi banjir juga disebabkan adanya tumpukan sampah yang tersumbat.

Tumpukan sampah jenis rumpun bambu itu tertahan di jembatan aliran sungai Kali Sobo. Sehingga sungai tak mampu menampung debit air hingga meluber ke pemukiman penduduk.

"Setelah kami cek penyebab parahnya banjir ini karena tersumbatnya jembatan dari sampah rumpun bambu," kata Guntur.

Dampaknya, air sungai tak bisa mengalir secara lancar dan meluap ke rumah-rumah warga.

Tumpukan sampah dan rumpun bambu yang menyumbat jembatan. (Foto: Ardian Fanani/detikJatim)

"Rumpun bambu itu menyumbat kanan dan kiri jembatan. Sehingga pergerakan air tertahan. Karena tertampung di situ, akhirnya meluap," bebernya.

Saat ini, lanjut Guntur, pihaknya telah menerjunkan dua alat berat untuk mengevakuasi sampah rumpun bambu yang menyumbat saluran.

"Alhamdulilah setelah rumpun bambu sebelah kiri sudah bisa diangkat, air sudah kembali lancar. Tinggal yang sebelah kanan, lagi ditangani," imbuhnya.

Guntur menyebut usai dievakuasi secara keseluruhan sampah-sampah itu akan dibuang ke tempat penampungan.

"Kami bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sampah rumpun bambu itu diangkut menggunakan truk sampah," cetusnya.

Guntur menambahkan, curah hujan yang mengguyur Banyuwangi sejak Minggu (16/10/2022) malam memang dengan intensitas sangat tinggi.

"Curah hujan di hulu tepatnya di Licin ternyata tercatat oleh penakar hujan kami sebesar 192 mm (per hari). Ini sangat luar biasa," bebernya.

Banjir setinggi itu baru kali ini terjadi di Banyuwangi. Baca di halaman selanjutnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork