Solusi Permanen Atasi Kecelakaan di Jalur Maut Cangar-Pacet

Sorot

Solusi Permanen Atasi Kecelakaan di Jalur Maut Cangar-Pacet

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 16 Okt 2022 12:59 WIB
Jalur maut Cangar-Pacet
Jalur ekstrem Cangar-Pacet yang rawan kecelakaan hingga memakan korban jiwa. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Mojokerto -

Jalur maut Cangar-Pacet yang sangat sering merenggut nyawa selama 20 tahun lebih mulai ada harapan akan berakhir. Pemerintah sedang mengkaji solusi paling tepat dan bersifat permanen. Salah satunya soal wacana pembangunan jalan ganda.

Wacana pembangunan jalan ganda rupanya sudah sampai di telinga penduduk Dusun Pacet Selatan, Desa/Kacamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Di kampung inilah letak tikungan Gotekan titik paling sering terjadi kecelakaan. Karena tikungan ini menjadi ujung utara dari jalur maut Cangar-Pacet.

Warga Pacet Selatan Soleh Hudin (46) mengatakan berdasarkan wacana yang ia dengar, jalan baru akan dibangun dari turunan AMD berbelok ke kanan dari arah Cangar, tepatnya turunan menuju ke permukiman penduduk di Dusun Pacet Selatan, lalu keluar di tikungan Gotekan. Saat ini permukaan jalan itu masih berupa makadam selebar 4 meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya jalan lingkar ini jauh lebih landai. Sehingga tepat bagi kendaraan yang melaju dari arah Kota Batu ke Mojokerto. Dengan begitu pengendara tak perlu melewati jalan lama dengan kontur turunan curam dan panjang. Sedangkan kendaraan dari arah sebaliknya bisa melewati jalan lama yang menanjak.

"Jalannya sudah ada, tinggal dimuluskan dan dilebarkan karena lebarnya masih 4 meteran berupa makadam," kata Soleh kepada detikJatim di tikungan Gotekan, Jumat (14/10/2022).

ADVERTISEMENT

Kadis Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Perhubungan Kabupaten Mojokerto Rachmat Suharyono tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi tingginya kecelakaan di jalur Cangar-Pacet. Sebab jalur maut itu berstatus jalan provinsi sehingga menjadi kewenangan Pemprov Jatim.

Namun, pihaknya sebatas mendorong wacana pembangunan jalan ganda agar segera direalisasikan. Dengan adanya jalur baru, kendaraan yang turun dari Cangar ke Pacet tak perlu melalui jalan yang menurun curam dan panjang. Sehingga tidak ada lagi risiko rem blong.

"Jalur baru khusus kendaraan turun, yaitu dari AMD belok kanan tembus ke Gotekan. Memang sedikit melingkar, tapi lebih aman karena lebih landai. Kami sudah sampaikan ke PJJ (Dinas PU Bina Marga Jatim) bisa sebagai alternatif," ujarnya.

Kasubbag Tata Usaha UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Mojokerto Dinas PU Bina Marga Jatim Pranoto Adi enggan gegabah menentukan solusi permanen. Saat ini pihaknya bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya untuk mengkaji jalur maut Cangar-Pacet.

"Kami kerja sama dengan ITS untuk mengkaji jalur ini mau direlokasi atau satu arah. Langkah-langkah apa dari kajian itu untuk segera disikapi. Sehingga tindakan kami tidak salah sasaran," tandasnya.

Jalur maut Cangar-Pacet memiliki turunan curam. Kemiringan jalan menurun itu mencapai 32 persen atau lebih dari 16 derajat. Padahal, kemiringan turunan yang aman maksimal di angka 22 persen. Kondisi ini membuat banyak kendaraan matik rem blong. Karena kendaraan bertransmisi otomatis hanya mengandalkan rem untuk melalui jalur ini.

Jalan provinsi ini menghubungkan Cangar di Kecamatan Bumiaji, Kota Batu dengan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Jarak kedua wilayah tersebut sekitar 12 Km. Jalur ini ramai dilalui wisatawan setiap akhir pekan dan hari libur nasional. Sebab banyak pilihan destinasi wisata di Cangar dan sekitarnya.

Menurut relawan Welirang Community, rata-rata terjadi 11 kali kecelakaan di tikungan Gotekan, jalur Cangar-Pacet dalam sepekan. Korban meninggal dunia 1-2 orang dalam sebulan. Sedangkan Satlantas Polres Mojokerto mencatat hanya terjadi 20 kecelakaan sejak awal 2022 sampai bulan ini. Jumlah korban tewas 3 orang, 1 luka berat, dan 26 luka ringan.




(dpe/iwd)


Hide Ads