Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Usul Pilkada Langsung Dihapus

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi Usul Pilkada Langsung Dihapus

Esti Widiyana - detikJatim
Sabtu, 15 Okt 2022 18:04 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi/(Foto: Dok. Diskominfo Surabaya)
Surabaya -

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengusulkan agar pemilihan kepala daerah tak dilakukan secara langsung. Sebagai gantinya, kepala daerah ditunjuk langsung oleh presiden.

"Saya secara pribadi yang malah ingin mengatakan kalau bisa presiden pilihannya langsung. Gubernur, wali kota dipilih presiden," kata Eri kepada wartawan, Minggu (15/10/2022).

"Karena apa? Sudah cukup saya merasakan jadi wali kota iki antar wargaku sendiri gegeran, perkoro pilihan seng beda (ini karena antar-wargaku sendiri bertengkar perkara pilihan yang beda)," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eri bahkan berkoar dirinya rela melepaskan jabatan sebagai Wali Kota Surabaya jika memang tak ditunjuk presiden. Sebab ia mengaku lebih cinta warganya.

"Kalau hari ini diputuskan dipilih presiden, aku insyaallah ikhlas harus melepaskan jabatan saya, saya ikhlas. Saya lebih cinta warga saya. Dari pada mereka berantem, engkel engkelan," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Eri menjelaskan alasannya berpendapat seperti itu. Karena ia nelangsa ketika ada acara membentuk Kader Surabaya Hebat (KSH) diminta untuk tidak memilih orang yang menghianati timnya.

"Masih ada yang bilang, 'Pak itu jangan dipilih, karena itu dulu lawannya Bapak ikut sebelah, tidak timnya Bapak". Ya Allah, padahal kita sekarang ini untuk menciptakan kesejahteraan umat," tegasnya.

Menurutnya, jika warganya ini sudah memetakan seperti itu hanya karena beda pilihan, tentu akan punya berdampak. Yakni pada Pilkada nanti akhirnya terjadi gesekan antar-masyarakat.

"Kapan sejahterakan umat? Jadi saya berharap tidak hanya secara tidak langsung. Enak ditunjuk langsung ae. Musyawarah mufakat, tunjuk langsung," pungkas Eri.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengusulkan pemilihan kepala daerah agar ditunjuk langsung oleh Presiden. Lalu apa alasannya?




(abq/sun)


Hide Ads