470 KK Jadi Korban Terdampak Banjir Sitiarjo Malang

470 KK Jadi Korban Terdampak Banjir Sitiarjo Malang

Muhammad Aminudin - detikJatim
Sabtu, 15 Okt 2022 16:23 WIB
Personel BPBD berjibaku membersihkan rumah warga Malang
Personel BPBD berjibaku membersihkan rumah warga Malang/(Foto: BPBD Kabupaten Malang)
Malang -

Banjir menggenangi wilayah Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir akibat luapan sungai Panguluran.

Berdasarkan data BPBD Kabupaten Malang, ada 470 KK terdampak banjir. Rinciannya, sebanyak 177 KK tersebar di Dusun Rowoterate, 70 KK di Dusun Krajan Tengah, 67 KK di Dusun Krajan Kulon dan 156 KK di Dusun Krajan Wetan.

"Total terdampak banjir di Sitiarjo sebanyak 470 KK yang tersebar di empat dusun yakni Rowoterate, Krajan Tengah, Krajan Kulon, dab Krajan Wetan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan kepada detikJatim, Sabtu (15/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Sadono, wilayah terdampak banjir paling parah yakni di Rowoterate sebanyak 177 KK dan Dusun Krajan Wetan sebanyak 156 KK. Namun, pantauan detikJatim pada sore hari, banjir yang menggenangi rumah warga telah surut.

"Banjir mulai terjadi pukul 07.00 WIB pagi tadi. Saat ini sudah surut," tuturnya

ADVERTISEMENT

Sadono membeberkan kronologi banjir akibat luapan Sungai Panguluran itu. Awalnya, hujan dengan intensitas tinggi terjadi dari sekitar pukul 04.00 WIB di wilayah Kabupaten Malang, khususnya wilayah Kecamatan Dampit sebagai hulu sungai Panguluran.

Sekitar pukul 05.30 WIB, tinggi muka air di sungai Desa Kedung Banteng, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, mengalami kenaikan hingga kurang lebih 400 centimeter. Hal itu mengakibatkan kampung di hilir sungai Panguluran yang berada di Dusun Krajan Tengah dan Krajan Kulon terendam air setinggi 1 meter hingga 1,5 meter.

"Karena hilir sungai Panguluran di Pantai Ungapan tertahan oleh air pasang laut. Sekitar Pukul 09.30 WIB air sudah mulai mengalami penurunan," katanya.

BPBD Kabupaten Malang memastikan tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Sementara kebutuhan mendesak yang dibutuhkan saat ini adalah alat kebersihan, penyedot air, dan sembako.

"Untuk saat ini kami bersama personel gabungan fokus membersihkan material banjir di pemukiman warga serta fasilitas umum. Dapur umum rencananya juga akan didirikan," pungkasnya.




(hil/sun)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads