.webp)
Imbas dari bencana tanah longsor, warga dusun serta destinasi wisata Sukamade terisolir. Warga setempat saat ini mengeluhkan kurangnya bahan makanan, stok makanan mereka mulai menipis.
Kepala Dusun Sukamade, Fery Nafaro mengatakan, saat ini warganya yang terisolir mengeluhkan kurangnya bahan makanan. Sebab, sudah dua hari ini kendaraan pemasok bahan makanan tak bisa melalui jalur utama karena terhalang longsor.
"Stok makanan di Dusun Sukomade sudah mulai menipis," ujarnya kepada wartawan, Sabtu (15/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, beberapa toko yang menjual bahan makanan saat ini stoknya sudah menipis. Jika berlanjut hingga beberapa hari ke depan, warga Sukamade terancam kelaparan.
Fery mengaku, di Dusun Sukamade terdapat 298 warga. Mereka adalah pekerja kebun, petani dan pekerja di destinasi wisata.
"Kalau ini dibiarkan. Maka warga saya akan kelaparan," keluhnya.
Dia mengaku, saat ini stok bahan makanan di wilayahnya hanya bisa bertahan 2 hingga 3 hari ke depan.
"Mudah-mudahan segera dilakukan pembersihan. Kita harap bantuan segera datang untuk warga yang saat ini terisolir," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bencana tanah longsor kembali terjadi di jalur menuju destinasi wisata Sukamade, Desa Kandangan, Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi. Kali ini tebing di kilometer 6 dan 7 longsor. Tanah bercampur lumpur dan beberapa pohon tumbang di kawasan tersebut.
Sebelumnya, longsor terjadi di kilometer 8, pada Jumat (14/10) pagi. Sebanyak 5 pohon besar tumbang dan tanah bercampur lumpur menutupi akses jalan. Sebanyak 300 KK terisolir imbas dari kejadian itu.
(hil/sun)
