Banjir hingga ketinggian 1,5 meter melanda sejumlah wilayah di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Warga yang rumahnya terendam banjir dievakuasi ke tempat aman.
BPBD Kabupaten Malang menyebut, wilayah terparah banjir akibat dampak meluapnya Sungai Panguluran berada di tiga titik. Yakni Dusun Krajan Kulon, Krajan Tengah, serta Dusun Rowoterate. Sebagian banjir juga menggenangi wilayah Desa Sitiarjo.
Proses evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Tim Reaksi Cepat BPBD, PMI Kabupaten Malang serta relawan berjibaku memindahkan warga ke tempat yang lebih aman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada evakuasi untuk warga Dusun Krajan Kulon karena ketinggian air lebih dari satu meter. Warga dievakuasi ke rumah saudaranya, yang lokasinya lebih tinggi," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan kepada detikJatim, Sabtu (15/10/2022).
Sadono mengaku, pendataan warga terdampak banjir tengah dilakukan. Sehingga, belum diketahui secara pasti jumlah kepala keluarga terdampak maupun yang dievakuasi.
"Masih dilakukan pendataan, wilayah terdampak dan yang dievakuasi. Saat ini air sudah mulai surut," akunya.
BPBD memperkirakan, dua jam ke depan luapan air dari Sungai Panguluran akan menyusut sehingga tidak lagi mengenangi wilayah Desa Sitiarjo. Hal itu berdasarkan pantauan debit air di Sungai Panguluran pada siang ini.
"Dua jam lagi kami perkirakan sudah surut dan kondisi akan normal kembali," tegasnya.
Sadono menjelaskan, hujan semalaman terjadi merata di wilayah Malang Selatan. Mulai Desa Tegalrejo hingga Desa Sumberagung yang menyebabkan air Sungai Panguluran meluap pagi tadi.
Kondisi ini diperparah dengan air laut pasang, sehingga Sungai Panguluran di Desa Sitiarjo yang muaranya ke Pantai Ungapan, tertahan ombak pasang dan menyebabkan air sungai meluap ke permukiman penduduk.
"Muara sungai adalah Pantai Ungapan dan ombak lagi tinggi, sehingga aliran air sungai tertahan dan meluap ke rumah warga," ujarnya.
Sadono memperkirakan ada ratusan jiwa yang terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter.
"Kemungkinan terburuk 860 KK terdampak banjir di Sitiarjo," pungkasnya.
(hil/sun)