Ketua Bapilu Partai Demokrat Andi Arief menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seperti tokoh sentral Partai Komunis Indonesia (PKI), DN Aidit. Lalu apa respons Hasto?
Hasto mengaku enggan menanggapi pernyataan Andi Arief lebih lanjut. Sebaliknya, ia malah mengaku kasihan dengan Andi Arief.
"Ya itu gak usah ditanggapi, saya jujur kasihan sama Pak Andi Arief, ini kan temannya Pak Budiman Sujatmiko dulu teman PRD (Partai Rakyat Demokratik)," kata Hasto yang didampingi Budiman Sujatmiko usai Gowes dengan Kepala Daerah Jatim asal PDIP di Surabaya, Sabtu (15/10/2022).
Hasto kemudian menyampaikan pendapat terkait sosok Andi Arief. Profil Andi Arief ini ia dapatkan dari Budiman Sujatmiko.
"Kata Pak Budiman, dulu Pak Andi Arief punya idealisme. Tetapi setelah masuk ke partai Demokrat, kenapa rasa kemanusiaannya berkurang, idealismenya berkurang. Nanti pak Budi Sujatmiko yang menjawab," jelasnya.
Sebelumnya, kritik Andi Arief yang sebut Hasto mirip DN Aidit itu disampaikan melalui akun Twitternya @AndiArief_, seperti dilihat, Kamis (13/10/2022).
"Cara-cara Hasto memperlakukan lawan-lawan politik mirip cara-cara DN Aidit di tahun 1964," kata Andi Arief seperti dilansir dari detikNews.
Dikonfirmasi terpisah, Andi Arief lantas menjelaskan gaya Hasto seperti apa yang dianggap seperti DN Aidit. Andi Arief menyebut mulai dari adu domba hingga terkesan menjadi sosok yang paling berkuasa.
"Ya mirip memang, adu domba, kemudian cari muka, kriminalisasi. Intinya seolah-olah paling berkuasa padahal tidak berkuasa," ujarnya.
Andi Arief juga menyinggung sikap cari muka yang menurutnya dilakukan DN Aidit di tahun 1964. Andir Arief menyebut Hasto tengah mempraktikkan gaya DN Aidit tersebut.
"Cara mengambil hatinya, cari mukanya berlebihan di tahun 1964, setidaknya itulah yang saya pelajari dari sejarah. Sekarang sedang dipraktikkan oleh Hasto ini," ujarnya.
Simak Video "SMRC Ungkap Elektabilitas NasDem Naik Usai Usung Anies, PD Malah Turun"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/sun)