.webp)
Sekitar 75 orang yang mengaku Penyelamat GPK Jatim menggeruduk Kantor DPW PPP Jatim. Kedatangan mereka untuk membuyarkan acara Muswilub dan Kaderisasi Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jatim.
GPK adalah organisasi sayap PPP. Oleh massa yang berbondong-bondong datang Muswilub dan Kaderisasi GPK Jatim itu disebut ilegal dan tidak sesuai dengan keputusan DPP.
Menanggapi kericuhan dan Muswilub yang dianggap tidak sah Sekjen PP GPK Aftoni menyerukan bahwa kegiatan tersebut sah dan legal sesuai AD/ART partai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Muswilub ini konstitusional sah menurut AD/ART sesuai permintaan 2/3 cabang se Jatim. Kalau ada yang bilang ilegal ya mereka belum ikhlas lah," kata Aftoni di DPW PPP Jatim, Jumat (14/10/2022).
Aftoni menyebut massa yang protes dan membuat kegaduhan tidak tahu soal aturan partai. Ia juga tidak takut kalau massa kembali melakukan aksi protes terhadap hasil Muswilub GPK Jatim.
"Soal SK dari MKO itu mereka ngawur. Mereka membuat keputusan berdasarkan asumsi. Mereka mengklaim saja, apalagi bilang GPK nggak jalan. Faktanya seluruh wilayah konsolidasi jalan terus. Plt Ketua sekarang adalah Imam Fauzan, dan sah," tegasnya.
"Kalau ada demo lagi kita lihat nanti. Ada 25 cabang memenuhi kuorum hari ini Muswilub," tambahnya.
Aftoni juga menyatakan, Muswilub GPK PPP Jatim sudah menyepakati Ketua GPK Jatim baru yakni Mujtahidur Ridho. Pria yang akrab disapa Gus Edo itu merupakan menantu Ketua DPW PPP Jatim Mundjidah Wahab.
"Pengurus Jatim yang baru, disepakati forum Muswilub memilih Gus Edo sebagai Ketua GPK Jatim. Nanti pengurus dibentuk formatur," tambah Aftoni.
Sementara Gus Edo mengaku siap merangkul seluruh pihak setelah terpilih menjadi Ketua. Terutama mereka yang hari ini melakukan aksi protes. Ia meminta kader solid untuk membangkitkan suara PPP.
"Pemilu tinggal dua tahun lagi, agenda kami persiapkan cari suara sebanyak-banyaknya. Kami rangkul semua, dinamika biasa. Tinggal bagaimana kita konsolidasi secara koperatif," katanya.
Edo juga mengatakan dirinya akan mengajak seluruh bagian dari GPK Jatim untuk fokus pada 2024 mendatang dalam mendulang suara sebanyak-banyaknya.
"Yang penting fokus di 2024 daripada menghabiskan energi untuk hal tidak penting. Ayo semua jadi satu lagi untuk PPP bangkit," tandasnya.
(dpe/iwd)
