Polisi Masih Mediasi Ganti Rugi Bengkel Pria Ngawi yang Hancur Ditabrak Truk

Polisi Masih Mediasi Ganti Rugi Bengkel Pria Ngawi yang Hancur Ditabrak Truk

Sugeng Harianto - detikJatim
Kamis, 13 Okt 2022 20:43 WIB
Bengkel pria Ngawi yang hancur ditabrak truk
Bengkel pria Ngawi yang hancur ditabrak truk. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Ngawi -

Sebuah bengkel sepeda motor di Jalan Raya Ngawi-Caruban, Desa Sawo, Kecamatan Karangjati, Ngawi hancur usai ditabrak truk. Pemiliknya, Dwi Andhika Yulianto curhat di media sosial karena tak mendapatkan ganti rugi.

Terkait ganti rugi tersebut, polisi menyebut bahwa upaya mediasi terakhir masih gagal. Andhika dan perusahaan pemilik truk tidak mencapai kesepakatan nominal ganti rugi.

"Mediasi masih gagal antara perusahaan yang truknya menabrak dengan korban bangunan bengkel yang tertabrak. Kemarin pengajuan korban sekitar Rp 85 juta. Kalau angka pastinya sekitar Rp 77 juta kerugian pengajuan," ujar Kanit Gakkum Sat Lantas Polres Ngawi Ipda Sulanjar, saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (13/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sulanjar menyebutkan bahwa pihak perusahaan bukan tidak bertanggung jawab. Saat ini masih proses mediasi masih berlangsung.

"Bukan tidak ada itikad baik, tapi karena mediasi belum selesai. Kita masih akan berusaha mempertemukan lagi pihak perusahaan dengan korban bengkel," kata Sulanjar.

ADVERTISEMENT

"Kita masih berusaha untuk memediasi agar kedua belah pihak sama-sama tidak ada yang dirugikan," lanjut Sulanjar.

Curhat pria Ngawi bengkel ditabrak trukCurhat pria Ngawi bengkel ditabrak truk. Foto: Dok. Istimewa/Tangkapan Layar

Sementara Andhika mengaku tak bisa menerima angka yang diajukan oleh perusahaan truk tersebut. Dari hitungannya, angka Rp 85 juta layak didapatkannya karena kondisi bengkelnya yang hancur parah. Sedangkan perusahaan tersebut 'hanya' menawarkan Rp 15 juta sebagai ganti rugi.

"Mediasi terakhir Selasa kemarin pihak perusahaan menawar Rp 15 juta dari pengajuan saya Rp 85 juta. Uang segitu mana cukup buat mendirikan bangunan bengkel lagi. Belum perabot hancur semua. Ada juga sepeda motor klien saya ikut rusak tertabrak," ujar Andhika.

Andhika mengatakan bahwa kecelakaan terjadi 4 Agustus 2022 sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu bengkel belum buka dan diduga pengemudi truk mengantuk.

"Kejadian 4 Agustus 2022 lalu, kemungkinan sopir mengantuk," jelas Andhika.

Sebelumnya Dwi Andhika Yulianto berkeluh kesah di Facebook soal bengkelnya yang hancur usai ditabrak truk. Dia mengeluhkan pemilik truk yang tidak mau memberikan uang ganti rugi.

Andhika mengunggah foto kondisi bangunan bengkelnya yang rusak usai tertabrak truk. Dia menyebutkan, peristiwa kecelakaan terjadi pada 4 Agustus 2022 lalu.

Dalam unggahan itu, dia mengaku bingung karena perusahaan dari truk yang menabrak bengkelnya tak ada itikad baik untuk ganti rugi. Kerugian yang diderita Andhika mencapai puluhan juta rupiah.

Andhika juga mencantumkan nomor ponselnya jika ada yang tidak percaya. Dia mempersilakan siapapun untuk mengecek langsung ke rumahnya di Ngawi. bisa mengecek di rumahnya Ngawi.

Andhika tidak menyebutkan nama perusahaan truk yang menabrak bengkelnya secara jelas. Dia hanya menyebutkan PT dengan membubuhi 4 tanda bintang.




(dpe/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads