.webp)
Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak). Kali ini, ia melakukan sidak di Terminal Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Namun, kali ini ia tak marah besar seperti saat sidak pelayanan di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali pada Kamis (6/10/2022) lalu. Dari pantauan detikJatim di lokasi, Widodo melakukan pengecekan terhadap beberapa pelayanan, baik di kedatangan mau pun keberangkatan.
Salah satunya adalah Visa on Arrival (VoA). Kala itu, ia mendapati beberapa konter ada antrean. Seketika itu juga ia mendatangi petugas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kok masih ada antrean? Di sini paling cepat pelayanannya berapa menit?" kata Widodo kepada salah satu petugas imigrasi. Kamis (13/10/2022).
Di depan konter kedatangan, ada sejumlah jemaah umrah yang datang silih berganti mengenakan seragam berwarna cokelat. Lantas, ia meminta kepada setiap petugas agar tidak terlalu lama melakukan proses pengecekan atau verifikasi.
"Ingat, 1 menit saja ya, lebih cepat lebih baik, agar tidak ada antrean," ujarnya.
Lalu, ia berpindah lokasi menuju area keberangkatan. Di sana, ia melakukan hal serupa.
"Ini kita lakukan untuk cek umrah, berapa kecepatan layanan. Range 1 menit di setiap layanan yang ada," ujarnya.
"Kalau di Surabaya (penumpang terbanyak) umrah, di Bali itu turis mancanegara. Ini coba dilihat, ada penumpukan di bawah, beda dengan di atas," jelasnya.
Meski begitu, ia ingin para petugas keimigrasian siap dan sigap. Bila terjadi penumpukan antrean hingga kekosongan gerai, untuk segera mengisi 22 konter yang ada.
"Tapi bagaimanapun juga, saya minta semua pelayanan di sini, semua gerai dibuka," ujarnya.
Salah satu penumpang, Muzaqi menuturkan meski sempat ada antrean tapi pelayanan petugas di Bandara Juanda memang tergolong cepat.
"Kami tinggal di Malaysia, kerja di sana. Setiap beberapa bulan atau tahun sekali, kita pulang ke Surabaya. Alhamdulillah, nggak ribet, cepat prosesnya, nggak ada antrean juga," tandas Muzaqi.
(abq/iwd)
