5 Rumah Warga Trenggalek Ambruk Diterjang Banjir Bandang, 50 Lain Rusak

5 Rumah Warga Trenggalek Ambruk Diterjang Banjir Bandang, 50 Lain Rusak

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 12 Okt 2022 19:59 WIB
Banjir bandang di Watulimo, Trenggalek
Banjir bandang di Watulimo, Trenggalek mengakibatkan 50 rumah warga terdampak (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Watulimo, Trenggalek mengakibatkan 5 rumah warga rusak berat atau ambruk. Tak hanya itu, sebanyak 4 ribu warga juga ikut terdampak.

Camat Watulimo, Jati Mustiko mengatakan dari inventarisasi yang dilakukan tim tanggap darurat sebanyak 50 rumah terdampak banjir bandang. Sedangkan 4 ribu warga yang terdampak tersebar di dua dusun Desa Tasikmadu.

"Dampak banjir ini tersebar di Dusun Tawang dan Tambakan," kata Jati kepada detikJatim, Rabu (12/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Jati, banjir bandang tersebut juga mengakibatkan jalan Prigi dan jalan kampung juga terimbas. Sedangkan untuk penanganan kedaruratan, pemerintah mengklaim telah menyiapkan strategi secara terstruktur.

Pada tahap awal pihaknya konsentrasi untuk menormalisasi Sungai Wancir yang menjadi sumber banjir. Dalam tahap ini, seluruh material pepohonan dan sampah yang menyumbat aliran sungai telah dibersihkan.

ADVERTISEMENT
Banjir bandang di Watulimo, TrenggalekSalah satu rumah warga usai diterjang banjir bandang di Watulimo, Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

Sehingga pada saat terjadi banjir susulan dampak yang ditimbulkan bisa berkurang. "Kemudian kedua adalah penanganan fasum (fasilitas umum) seperti jalan maupun sekolah, karena ada satu sekolah yang kondisinya perlu pembersihan," ujarnya.

Jati menjelaskan proses pembersihan ruas jalan dari timbunan material lumpur masih dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD, Damkar Trenggalek serta sejumlah relawan kebencanaan.

Fasilitas umum dinilai perlu segera ditangani karena menyangkut kepentingan masyarakat umum. Ia berharap akses jalan yang akan kembali lancar dan perekonomian masyarakat bergerak.

"Kami juga mengupayakan dapur umum dan saat ini sudah beroperasi, sehari bisa menyediakan sekitar 5 ribu nasi bungkus," terang Jati.

Jati menambahkan proses penanganan dampak banjir di perumahan warga akan dilakukan jika suruh fasilitas umum telah teratasi. "Apabila fasum sudah teratasi, kami juga akan merambah ke rumah warga," tandasnya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads