Video keranda jenazah melintasi tenda pernikahan di Mojokerto viral di media sosial. Alasannya karena adanya adat pemakaman jenazah tidak boleh mengambil jalan memutar.
Memet pemilik akun @merpati_wedding yang mengunggah vido itu menjelaskan bahwa insiden keranda jenazah melewati tenda pernikahan itu terjadi Sabtu (8/10/2022).
Hajatan pernikahan itu berlangsung di rumah Sunariyadi, warga Dusun Tumapel, Desa Jolotundo, Jetis, Kabupaten Mojokerto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Memet dipercaya menangani hiburan campursari di hajatan pernikahan anak Sunariyadi. Di berlangsungnya resepsi pernikahan itulah kabar duka dari tetangga diumumkan. Yakni sekitar pukul 10.30 WIB.
Sementara, jalan terdekat menuju ke makam Dusun Tumapel hanya melalui tenda resepsi pernikahan adalah jalan tempat berdirinya tenda pernikahan di depan rumah Sunariyadi.
"Kalau lewat jalan lain sekitar 5-6 Km. Tenda pernikahan itu memang menutupi jalan," terangnya.
Begitu menerima kabar duka dari tetangga dekatnya, Memet menjelaskan bahwa Sunariyadi sempat menawarkan kepada keluarga yang berduka menyewakan mobil jenazah.
Harapannya jenazah bisa dibawa ke makam melalui jalan lain. Namun, tawaran tersebut ditolak keluarga yang sedang berduka, yang rumahnya hanya berjarak sekitar 5 rumah dari lokasi hajatan.
"Beliau (Sunariyadi) orangnya baik. Pas kejadian beliau sudah menawarkan membiayai akomodasi mobil jenazah, tapi pihak keluarga duka menolak. Beliau pun mengizinkan kalau memang harus lewat jalan di tenda resepsi," katanya.
Soal alasan keluarga yang sedang berduka, Memet pun menjelaskan. Keluarga jenazah dan tokoh masyarakat setempat menyebutkan, sesuai adat pemakaman jenazah, proses menuju kuburan tidak boleh mengambil jalan memutar.
"Pihak keluarga yang berduka, tokoh agama, dan tokoh masyarakat berpendapat adat pemakaman menuju kuburan tidak boleh memutar untuk mempercepat pemakaman. Akhirnya diputuskan mempercepat pemakaman jenazah lebih baik untuk menolak balak," ungkapnya.
Penyelenggara hajatan, kata Memet meminta sekitar 50 tamu undangan agar segera pulang. Sehingga yang tersisa hanya keluarga pengantin dan kru campursari.
Aktivitas resepsi pernikahan dihentikan sampai magrib. Baca di halaman selanjutnya.
Demi menghormati tetangganya yang sedang berduka, penyelenggara resepsi pernikahan pun menghentikan seluruh aktivitas di dalam tenda hingga selepas magrib.
Bahkan, usai lewatnya keranda jenazah di tenda pernikahan itu sound system yang telah disiapkan untuk menghibur undangan juga dimatikan sementara serta sebagian kuade dibongkar.
"Sebagian kuwade (kursi pelaminan) dibongkar supaya jenazah bisa lewat," ungkap Memet.
Sebelumnya, Video singkat tentang keranda jenazah dibawa ke kuburan melewati tenda pernikahan itu viral setelah diposting akun TikTok @merpati_wedding.
Sejak diposting 3 hari lalu sampai siang ini, video itu telah disukai 143,7 ribu akun Instagram, dibagikan sebanyak 252 kali, serta menuai 726 komentar warganet.
Dalam video lebih lengkap yang diterima detikJatim, jenazah dibawa menggunakan kereta dorong melalui tengah-tengah tenda resepsi pernikahan.
Para pelayat itu mengiringi jenazah juga melalui jalan yang sama. Terlihat pula barisan meja dan kursi para tamu di kanan dan kiri jalan yang dilalui para pelayat.
Suasana di tenda pernikahan yang cukup mewah itu juga masih terlihat lengkap. Terdapat kursi pelaminan dengan berbagai dekorasi, tapi medua pengantin tidak duduk di kursi itu.
Terlihat pula saat keranda itu lewat sejumlah keluarga pengantin berdiri di samping jalan untuk menghormati jenazah yang lewat.
"Setelah temu pengantin ada kabar duka dari tetangga. Karena ini jalan satu-satunya terpaksa jenazah harus melewati tenda pernikahan yang masih banyak tamu," tulis akun TikTok @merpati_wedding dikutip pada Rabu (12/10/2022).