Hari Anak Perempuan Sedunia 2022, Semangat Bikin Perubahan Pascapandemi

Hari Anak Perempuan Sedunia 2022, Semangat Bikin Perubahan Pascapandemi

Tim detikJatim - detikJatim
Senin, 10 Okt 2022 14:30 WIB
Three elementary school girls laugh and smile as the hug each other and look at the camera. They are wearing their backpacks and standing in a classroom.
Ilustrasi Hari Anak Perempuan Sedunia/Foto: iStock
Surabaya -

Setiap anak memiliki potensi yang layak dikembangkan. Untuk itu, jangan sampai hak anak diabaikan, apalagi hidup dengan kekerasan. Termasuk anak perempuan yang rawan dengan kekerasan fisik dan mental.

Dari latar belakang itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan 11 Oktober sebagai Hari Anak Perempuan Sedunia. Tahun 2022 menjadi tahun ke-10 peringatan ini.

Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2022

Melansir situs PBB, Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2022 adalah Our time is now-our rights, our future. Artinya, waktu kita adalah sekarang-hak kita, masa depan kita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tema tersebut dilatarbelakangi oleh peningkatan perhatian pada isu-isu yang penting bagi anak perempuan. Baik di kalangan pemerintah, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum.

Kini, lebih banyak kesempatan bagi anak perempuan untuk didengar suaranya di panggung global. Namun, implementasi hak-hak anak perempuan tetap terbatas.

ADVERTISEMENT

Anak-anak perempuan pun terus menghadapi berbagai tantangan untuk memenuhi potensi mereka. Hal itu diperburuk oleh krisis bersamaan perubahan iklim, COVID-19, dan konflik kemanusiaan.

Tantangan Hari Anak Perempuan Sedunia

Anak perempuan di seluruh dunia terus menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Baik di bidang pendidikan, kesehatan fisik dan mental, dan perlindungan dari kekerasan. COVID-19 pun telah memperburuk beban yang ada pada anak perempuan di seluruh dunia.

Dari tantangan itu, muncul inovasi, kreativitas, keuletan, dan ketahanan. Sebanyak 600 juta anak perempuan di dunia telah menunjukkan bahwa dengan keterampilan dan kesempatan, mereka bisa menjadi pembuat perubahan yang mendorong kemajuan di komunitas mereka.

Kini, sudah saatnya kita semua bertanggung jawab dengan dan untuk anak perempuan. Serta percaya terhadap kepemimpinan dan potensi anak perempuan.




(hse/sun)


Hide Ads