Polisi Periksa 4 Saksi soal Pria Bunuh Diri dari Lantai 28 Apartemen Surabaya

Surabaya -

Seorang pria bernama IS (30) warga Surabaya jatuh dari lantai 28 Apartemen Puncak Bukit Golf, Jalan Yono Soewoyo, Surabaya. Atas kejadian itu polisi telah memeriksa sejumlah saksi.

Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Ipda Aman menyebutkan bahwa polisi saat ini telah memeriksa dan memintai keterangan sejumlah saksi. Aman menyebutkan sudah ada empat orang saksi yang diperiksa.

"Sementara ada empat yang kami periksa. Yaitu pegawai minimarket, security, pacarnya, dan bapaknya," kata Aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Aman pada saat melakukan olah TKP polisi menemukan ada sepasang sandal yang tertata rapi di bawah jendela apartemen, tempat pria itu diduga loncat hingga jatuh di area parkir mobil.

"Jadi di bawah jendela itu ada sendalnya tertata rapi. Jendelanya tinggi sekitar 1 meter lebih sedikit," ujarnya ketika dihubungi detikJatim, Minggu (9/10/2022).

Kapolsek Dukuh Pakis Kompol Agung Widoyoko sebelumnya membenarkan kejadian bahwa pria yang tubuhnya ditemukan terkapar di parkiran mobil apartemen itu diduga sengaja loncat dari ketinggian.

"Sementara ini pasti (korban) bunuh diri, berdasarkan keterangan inafis," ujar Agung saat dikonfirmasi detikJatim.

Jenazah pria itu telah dibawa ke Kamar Jenazah RSU Dr Soetomo Surabaya pukul 10.10 WIB. Petugas kamar jenazah menyebutkan bahwa kondisi tubuh jenazah itu mengalami sejumlah luka fatal akibat jatuh dari ketinggian.

"Keterangan jatuh dari lantai 28. Kepala hancur, selangkangan sobek," ujar petugas kamar jenazah RSU dr Soetomo Joko.

Saat ini, pihak keluarga sedang menunggu jenazah dijemput ambulans Ario. Terhadap jenazah, kata Joko, petugas sudah melakukan pemeriksaan visum luar saja.

"Visum luar, fisiknya saja," kata Joko.

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.