Salah satu talud atau plengsengan di Jalan Muara Takus Kelurahan Sentul Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, ambrol setelah diguyur hujan deras selama dua hari. Talud yang ambrol tersebut sepanjang 20 meter dengan ketinggian 5 meter.
Pantauan detikJatim di lokasi, talud itu ambrol cukup parah. Hampir setengah badan jalan terdampak akibat ambrolnya talud tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun mengganggu aktivitas lalu lintas di sekitarnya.
"Iya ambrolnya dari kemarin malem. Karena memang hujan terus. Jadi tidak kuat nahan air, terus ambrol taludnya," ujar salah seorang warga, Siti Kalimah saat ditemui detikJatim, Senin (3/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti menyebutkan, tidak ada warga yang menjadi korban saat talud ambrol. Namun cukup mengganggu laju lalu lintas di Jalan Muara Takus. Terlebih jalan tersebut merupakan jalan alternatif dari Blitar ke Kediri dan sebaliknya.
Sementara Plt BPBD Kota Blitar Toto Robandio mengatakan, talud ambrol akibat hujan deras yang mengguyur Kota Blitar sejak Sabtu (1/10/2022) malam. Akibatnya, sejumlah bencana alam terjadi. Termasuk talud ambrol, pohon tumbang hingga banjir.
"Iya memang terjadi beberapa bencana, termasuk talud ambrol. Kemudian pohon tumbang, banjir dan kerusakan kecil," jelasnya.
Toto menerangkan, kondisi wilayah Kota Blitar secara umum masih baik meski tetap berpotensi terjadi bencana. Sejumlah titik rawan bencana tetap dalam pengawasan oleh petugas.
"Saat ini curah hujan memang cukup tinggi mulai dari dua hari terakhir, bahkan sampai dengan saat ini. Tapi untuk banjir sudah surut, kemudian untuk perbaikan talud akan koordinasi dengan dinas terkait," pungkasnya.
(dpe/fat)