Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti mengatakan, petasan berbentuk meriam bambu ini meledak dan langsung mengenai tubuh korban. Akhirnya, korban mengalami luka bakar mulai dari perut, dada hingga kepala.
"Petasan langsung meledak sehingga mengakibatkan korban mengalami luka bakar pada bagian perut, dada serta kepala korban," kata Widiarti, Sabtu (1/10/2022).
Peristiwa ini bermula saat warga Dusun Gunung Ettung, Desa Candi, Dungkek, Sumenep ini menyalakan petasan berbentuk meriam bambu di sebuah kebun. Karena tak kunjung menyala, Kamsidin mencoba mengintip lubang di meriam tersebut.
Nahas, petasan tradisional ini meledak hingga mengenai tubuh Kamsidin. Akhirnya, tubuh pria ini pun terbakar api hingga gosong. Ia langsung tewas di lokasi.
Salah satu warga, Mashudi (35) menyebut, peristiwa ini terjadi di Desa Banuaju Barat, Kecamatan Batang-batang, Sumenep pada Sabtu (1/10) pagi. Mashudi mengatakan, korban terkena ledakan tepat di depan lubang meriam bambu tersebut. Sehingga, ledakan apinya mengenai korban.
"Meriam bambunya itu katanya tidak meledak, kemudian dilihat mau diperiksa oleh korban ternyata langsung meledak mengenai tubuh korban," kata Mashudi.
Mashudi menambahkan, petasan ini memang sengaja dibunyikan untuk menyambut salah satu warga yang baru saja pulang menunaikan ibadah umrah.
"Korban terkena ledakan petasan seperti meriam bambu saat menyambut jemaah umrah yang baru datang," imbuhnya.
Sebelumnya, video tewasnya lansia ini sempat viral di media sosial. Dalam video 12 detik yang diterima detikJatim, tampak sejumlah warga histeris melihat korban tewas dengan kondisi tubuhnya yang gosong. Ia meregang nyawa di sebuah kebun.
(hil/iwd)