Seorang lansia di Sumenep, Kamsidin (60) tewas terbakar hingga tubuhnya gosong akibat ledakan petasan. Ia terkena ledakan petasan yang digunakan untuk menyambut kepulangan jemaah umrah.
Peristiwa ini bermula saat warga Dusun Gunung Ettung, Desa Candi, Dungkek, Sumenep ini menyalakan petasan berbentuk meriam bambu di sebuah kebun. Karena tak kunjung menyala, Kamsidin mencoba mengintip lubang di meriam tersebut.
Nahas, petasan tradisional ini meledak hingga mengenai tubuh Kamsidin. Akhirnya, tubuh pria ini pun terbakar api hingga gosong. Ia langsung tewas di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu warga, Mashudi (35) menyebut, peristiwa ini terjadi di Desa Banuaju Barat, Kecamatan Batang-batang, Sumenep pada Sabtu (1/10) pagi. Mashudi menyebut, korban terkena ledakan tepat di depan lubang meriam bambu tersebut. Sehingga, ledakan apinya mengenai korban.
"Meriam bambunya itu katanya tidak meledak, kemudian dilihat mau diperiksa oleh korban ternyata langsung meledak mengenai tubuh korban," kata Mashudi.
Mashudi menambahkan, petasan ini memang sengaja dibunyikan untuk menyambut salah satu warga yang baru saja pulang menunaikan ibadah umrah.
"Korban terkena ledakan petasan seperti meriam bambu saat menyambut jemaah umrah yang baru datang," imbuhnya.
Sebelumnya, video tewasnya lansia ini sempat viral di media sosial. Dalam video 12 detik yang diterima detikJatim, tampak sejumlah warga histeris melihat korban tewas dengan kondisi tubuhnya yang gosong. Ia meregang nyawa di sebuah kebun.
Sementara itu Kasi Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti membenarkan kejadian tersebut. Widiarti mengatakan, saat ini anggota Polsek Batang-batang masih melakukan olah TKP di lokasi dan memeriksa sejumlah saksi.
"Anggota masih di TKP," singkat Widiarti.
(hil/iwd)