Pilu Ibu di Lamongan Selamatkan Anak Berakhir Tewas Ikut Terpanggang

Tim detikJatim - detikJatim
Rabu, 28 Sep 2022 18:11 WIB
Kebakaran Lamongan tewaskan ibu dan anak/Foto: Dok. Polsek Paciran
Lamongan -

Kisah di Lamongan ini membuktikan jika kasih ibu kepada anaknya sepanjang masa. Ibu di Dusun Dengok, Desa Kandang Semangkon, Kecamatan Paciran rela menerobos kobaran api demi menyelamatkan sang buah hati. Namun nahas, keduanya tewas terpanggang.

Kebakaran ini tak hanya menewaskan ibu dan anak. Namun, dua rumah juga ludes terbakar dalam peristiwa ini. Korban yakni Hanis Sri Lestari dan anak bernama Naja Oktavia yang masih duduk di bangku kelas 6 Madrasah Ibtidaiyah (MI).

Minatus Sholihah (30), tetangga korban menuturkan, peristiwa kebakaran itu terjadi saat dini hari kala korban tengah terlelap sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, warga memang mendengar teriakan minta tolong.

"Pukul 02.00 WIB itu apinya sudah besar. Terus Bu Hanis itu keluar teriak-teriak minta tolong," tutur Sholihah kepada detikJatim, Rabu (28/9/2022).

Menurut Sholihah, saat keluar dan berteriak minta tolong itu, Hanis ternyata masuk ke dalam rumah lagi yang telah dikuasai api. Ia nekat masuk karena teringat anaknya masih tertidur di dalam rumah.

Nahas saat masuk rumah, anak dan ibu itu tertimpa atap yang ambruk. Atap itu ambruk karena besarnya api yang membakar. Api yang semakin membesar itu juga membuat warga akhirnya perlahan mundur.

"Setelah minta tolong itu masuk lagi, teringat anaknya yang masih tidur di dalam rumah. Pas tertimpanya mungkin sekitar pukul 03.00 WIB," ujar Sholihah.

Sholihah menuturkan usai peristiwa itu, kedua jenazah langsung dievakuasi oleh petugas. Jenazah kemudian langsung diserahkan ke pihak keluarga dan telah dimakamkan.

"Sudah diserahkan ke keluarganya di Desa Blimbing dan langsung dimakamkan. Karena aslinya memang orang Blimbing dan dimakamkan di sana," imbuh Sholihah.

Ia menambahkan, Hanis selama ini diketahui juga membuka toko pracangan. Tak hanya sembako tetapi juga gas elpiji dan minyak. Hal ini diduga yang menjadi api semakin membesar.

"Selama ini merancang (buka toko perancangan). Ya jual beras, elpiji dan minyak," tuturnya.

Menurut Sholihah, di rumah yang terbakar itu, Hanis selama ini tinggal bersama 3 anaknya. Saat kebakaran dua anaknya tengah melaut.

"Almarhumah ini janda, anaknya ada tiga. Yang dua ini miyang (melaut). Jadi gak di rumah pas kebakaran, belum pulang. Nah, anak yang terakhir ini yang sama ibunya," jelasnya.

Berita selengkapnya, di halaman selanjutnya!




(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork