Saat Relawan Mengaku Dibantu Simpatisan Sebar Tabloid Anies di Kota Malang

Saat Relawan Mengaku Dibantu Simpatisan Sebar Tabloid Anies di Kota Malang

Tim detikJatim - detikJatim
Minggu, 25 Sep 2022 06:06 WIB
Tabloid Anies Baswedan yang dibagikan pada warga Malang
Tabloid Anies Baswedan yang disebar di Kota Malang (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang -

Relawan Anies P-24 mengakui menjadi penyebar tabloid berisi kesuksesan Anies Baswedan di Kota Malang. Mereka mengaku banyak warga yang ikut membantu menyebarkan tabloid tersebut. Relawan menyebut warga yang ikut membagikan tabloid itu sebagai simpatisan Anies.

"Yang menyebarkan tabloid itu memang kami, mas. Artinya, menyebarkan tabloid itu di Kota Malang," jelas Ketua Relawan Anies P-24 Kota Malang, Joemawan Muhammad kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).

Joemawan mengaku banyak warga berdatangan untuk meminta tabloid ke rumahnya. Mereka kemudian membantu untuk menyebarkan ke kampung-kampung. Bisa disebut bahwa mereka yang ikut menyebarkan adalah simpatisan Anies Baswedan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ke rumah saya minta, 'pak saya mau nyebarkan ke tetangga saya pak', 'pak saya mau sebarkan ke kampung saya', itu banyak. Saya kan pikir ini sebagai simpatisan kan. Kalau simpatisan kan ini kesempatan untuk meringankan tugas saya menyosialisasikan pak Anies Baswedan," ujarnya.

Joemawan menjelaskan, relawan Anies P-24 Kota Malang menerima 3 ribu eksemplar tabloid dari Jakarta. Setelah itu, tabloid-tabloid ini disebar ke sejumlah ruang publik, termasuk di pasar tradisional Kota Malang.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah sebarkan sekitar 2.800-an (eksemplar tabloid) dan hampir habis. Sekarang tinggal 200-an saja," jelasnya.

Tak hanya itu, Joemawan menegaskan Relawan Anies P-24 ini sudah mendapat persetujuan. Bahkan, di pusat telah ada Ketua Relawan Anies P-24 bernama Gunaris.

"Di Jatim kita sudah ada DPD juga, tinggal beberapa saja (yang belum terbentuk)," katanya.

Namun, mereka menolak dikatakan sebagai penyebar tabloid yang sama di Masjid Al Amin Jalan Pelabuhan Tanjung Perak, Kecamatan Sukun, Kota Malang, beberapa waktu lalu. Relawan Anies mengaku tak menyasar ke masjid.

"Yang menyebarkan tabloid itu memang kami mas. Tapi bukan saya bilang di masjid loh ya," ungkapnya.

Terkait penyebaran tabloid di Masjid Al Amin, Joemawan punya pandangan atau kemungkinan yang terjadi. Pertama, bisa jadi yang menyebarkan adalah simpatisan Anies di luar tanggung jawab relawan, karena memang mereka sangat antusias untuk menyebarkan tabloid itu.

"Bisa jadi yang menyebarkan simpatisan, di luar relawan ya. Yang di mana dia sangat antusias dan suka Pak Anies, kemudian disebarkan kepada jemaah setelah salat," ungkapnya.

Kedua, lanjut Joemawan, bisa saja yang menyebarkan adalah pihak-pihak tertentu di luar relawan ataupun simpatisan Anies Baswedan. Untuk yang ini, kemungkinan besar penyebarnya adalah orang yang tidak menyukai sosok Anies Baswedan, sehingga membuat gaduh masyarakat dengan cara seperti itu.

"Bisa jadi dari pihak tertentu yang tidak suka dengan Pak Anies, kemudian untuk membuat konsep bahwa Pak Anies menggunakan tempat ibadah untuk mengampanyekan dirinya," tuturnya.

Joemawan sebagai Ketua Relawan Anies P-24 tak mau ambil pusing dengan gaduhnya keberadaan tabloid yang dibagikan kepada jemaah Masjid Al Amin usai salat Jumat (16/9/2022), lalu itu. Menurutnya, tak ada urgensi untuk mengusut kasus ini atau mencari dalang siapa penyebar di dalam masjid tersebut.

Meski diakui penyebar tabloid Anies Baswedan bukan dari kalangan Relawan Anies P-24, Joemawan menegaskan, sebenarnya hal tersebut juga tidak melanggar Undang-undang Pemilu. Di sisi lain, kata Joemawan, tabloid berisikan kiprah sekaligus prestasi Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta tidak memuat provokasi ataupun hoaks.




(hil/dte)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads