Penyesalan selalu datang di akhir. Ungkapan itu pantas disematkan kepada penyebar video viral jenazah Kediri tak ada yang mengantar bak sinetron. Ia mengaku sangat menyesali aksinya.
Jauh-jauh dari Bali, ia datang ke Kediri untuk meminta maaf secara langsung pada keluarga jenazah. Di hadapan polisi hingga perangkat desa, perempuan tersebut menyesali perbuatannya.
Ia berjanji tak akan mengulangi aksinya. Ia menyebut, aksinya mengunggah hingga memviralkan video jenazah diantar perangkat desa dengan narasi tak sesuai merupakan kesalahan besar.
detikJatim menghimpun fakta kejadian ini, simak ya!
1. Sempat Dicari Polisi
Kejadian ini berlangsung di Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri. Jenazah tersebut yakni Supartono atau Partono (70) yang meninggal karena sakit. Penyebar video menuliskan narasi jika peristiwa itu mirip kisah di sinetron karena tak ada warga yang mau mengantarkan jenazah ke makam.
Polisi menilai, narasi yang disebutkan di video tak sesuai dengan fakta yang terjadi. Bukannya tak ada yang mengantar ke pusara, namun memang saat meninggal, banyak tetangga laki-laki Partono yang tengah bekerja. Akhirnya, perangkat desa turun tangan dan melakukan pengurusan jenazah.
"Ini masih saya cari (penyebar video)," kata Kapolsek Semen, Kediri AKP Siswandi kepada detikJatim, Kamis (21/9).
Siswandi menyebut, penelusuran pada pelaku ini bukan tanpa sebab. Pengunggah video dinilai memberikan narasi ngawur dan memviralkannya. "Masih saya telusuri. Kasihan, nggak sesuai fakta," imbuhnya.
2. Pengunggah Akhirnya Ketemu
Pengunggah video ini telah teridentifikasi, Camat Semen Sukemi memaparkan sosok yang menyebarkan video dengan narasi tak sesuai fakta tersebut. Video ini awalnya menyebar di grup-grup kader desa, lalu ada seseorang yang menyebarkan video ke luar desa hingga diviralkan.
"Penyebar video warga Kedak yang dia mengambilnya dari grup kader, sama orangnya dikirim kembali ke adiknya yang ada di Bali. Jadi yang menaikkan itu adiknya yang ada di Bali. Tadi ia dipanggil bu kades ke Balai Desa Kadek, dia memang mengakui yang mengirim ke adiknya di Bali," imbuhnya.
3. Pengunggah Video Akhirnya Datang ke Kediri
Wanita pengunggah video itu disebut berasal dari Bali. Akhirnya, sang wanita datang ke Kediri untuk meminta maaf dan mengklarifikasi aksinya.
Kepala Desa Kedak, Kecamatan Semen, Kediri, Sunarti memberi detikJatim video klarifikasi yang diucapkan wanita tersebut. Sunarti mengatakan, pihaknya ditemani polisi sudah bertemu wanita yang menyebarkan video viral. Dia tidak menyebutkan identitas wanita tersebut karena tak ingin ribut-ribut lagi dan menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan.
Permintaan maaf dan penyesalan pengunggah video, baca di halaman selanjutnya!
(hil/dte)