Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu sedang mencarikan solusi bagi Ibu berinisial RR (37) dan ke-5 anaknya agar mendapatkan jaminan kesehatan. Hal itu dilakukan karena RR dan keluarganya tergolong sebagai individu dengan kerentanan sosial.
Seperti diketahui, RR dan ke-5 anaknya saat ini tinggal di sebuah kamar kos usai di usir oleh mertuanya. Pengusiran dilakukan karena RR melaporkan suaminya sendiri WD (42) alias Widianto kepada pihak kepolisian. Lantaran, telah melakukan pemerkosaan dan pencabulan kepada anak tirinya sendiri selama 5 tahun.
"Kita melakukan pengecekan BPJS-nya yang paling kecil anaknya. Itu belum masuk. Belum lagi BPJS mereka masih ikut mandiri, sehingga tertunggak, jadi gak bisa dipakai. Jadi kita upayakan bisa masuk ke situ, istilahnya jaminan kesehatannya," ujar sekretaris Dinsos Kota Batu, Adiek Imam Santoso, Jumat (23/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyampaikan bahwa untuk menangani permasalahan jaminan kesehatan bagi RR dan ke-5 anaknya itu, pihak Dinsos Kota Batu telah melakukan upaya pengurusan peralihan atau migrasi BPJS.
"Jadi kita urus agar BPJS bisa migrasi dari BPJS ke (KIS) BPID yang ditanggung oleh daerah yang anggarannya sudah ada di dinas kesehatan, sekarang masih kita proses," kata pria yang akrab disapa Dedek itu.
Sedangkan untuk kebutuhan sehari-hari RR dan ke-5 anaknya sudah mendapatkan bantuan dari sejumlah pihak seperti Dinsos Kota Batu, warga hingga Polres Batu."Jadi kita turunkan bantuan pangan. Setidaknya untuk tiga pekan itu kebutuhannya seperti beras, atau untuk makan lah tercukupi," tutur dedek.
Kondisi yang menimpa RR dan ke-5 anaknya tersebut juga mendapatkan respon dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.
Risma melalui perwakilannya, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos, dan Balai Margo laras Pati telah melakukan asesmen langsung dan memberikan pendampingan terhadap korban beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, jaminan perlindungan dan kebutuhan juga akan diupayakan.
(iwd/iwd)