Lagi, Sungai Mojoranu di Jombang Berwarna Merah Darah

Lagi, Sungai Mojoranu di Jombang Berwarna Merah Darah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Jumat, 23 Sep 2022 18:06 WIB
sungai mojoranu berwarna merah darah
Sungai Mojoranu berwarna merah darah (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Sungai Mojoranu di Desa Tanggalrejo, Mojoagung, Jombang kembali berwarna merah darah. Namun, kali ini zat merah darah itu hanya menutupi permukaan sungai.

Permukaan Sungai Mojoranu yang berwarna merah darah panjangnya sekitar 1 Km. Yaitu dari pintu air (Dam) Songkar di Dusun Mojoranu, Desa Tanggalrejo ke barat atau mengarah ke hilir. Zat berwarna merah itu tidak mengubah warna air sungai dengan lebar sekitar 8 meter tersebut.

Menurut warga sekitar, fenomena ini terjadi sejak dua hari lalu. Seperti yang dikatakan Ilma Khoirun Nisa (16), warga Desa Kalibening, Mojoagung yang biasa melintas di jalan sebelah Sungai Mojoranu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warna air sungainya merah kecokelatan, tapi tidak berbau," kata Ilma kepada wartawan di lokasi, Jumat (23/9/2022).

Kades Tanggalrejo Dimas Wahyu Ramadhana membenarkan permukaan Sungai Mojoranu berubah warnanya menjadi merah darah sejak dua hari lalu. Zat yang ia duga sebagai lumut itu tidak mengubah warna maupun aroma air sungai tersebut.

ADVERTISEMENT

"Yang merah sekitar 1 Km dari Dam Songkar, dari timur ke barat. Kami belum tahu penyebabnya, dugaan kami itu lumut," terangnya.

Fenomena yang hampir sama pernah terjadi di Sungai Mojoranu beberapa bulan lalu. Air sungai berwarna merah darah pertama kali muncul di Dusun Mojoranu pada Jumat (25/2/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Tepatnya sekitar 20 meter di sebelah selatan Dam Songkar.

Zat yang menyebabkan air Sungai Mojoranu berubah warna keluar dari dasar sungai tersebut. Yaitu di dekat plengsengan sungai sebelah barat. Selanjutnya, air sungai yang menjadi merah darah mengalir ke utara melewati Dam Songkar. Hanya saja, fenomena aneh tersebut hanya berlangsung sekitar 5 jam. Sampai saat ini belum diketahui penyebabnya.

"Beda dengan yang dulu. Kalau dulu sumber merah dari satu titik. Kalau ini tidak diketahui sumbernya. Yang ini airnya hanya tertutup. Kalau dulu airnya menjadi merah juga," jelas Dimas.

Staf Dinas Lingkuhan Hidup (DLH) Kabupaten Jombang Eko Cahyono menjelaskan pihaknya telah mengambil sampel dari beberapa titik di Sungai Mojoranu. Sampel-sampel air sungai itu akan diteliti di laboratorium untuk mengetahui penyebab fenomena ini.

"Dugaan kami sementara karena lumut yang sudah lama menggenang kena air jadi mengalir keluar ke aliran sungai ini. Temuan kami tadi ada sebagian berwarna hijau kemerahan. Karena jumlahnya banyak mengumpul, akhirnya menjadi merah," tandasnya.

Fenomena permukaan Sungai Mojoranu berwarna merah darah kali ini lebih mirip dengan peristiwa di Sungai Ledeng, Desa Wunut dan Jumeneng, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto pada 3 Januari 2022. Hasil penelitian DLH setempat ketika itu terjadi blooming alga merah.

Jadi, zat yang menutupi permukaan sungai adalah alga merah yang berkembang biak sangat pesat. Pemicunya antara lain suhu air sungai 33 derajat celcius, eutrofikasi atau melimpahnya nutrisi bagi alga merah yang ditandai dengan kadar fosfat melebihi baku mutu air dan kadar oksigen cukup tinggi.

Kadar fosfat di Sungai Ledeng mencapai 1,76 mg/L dengan baku mutu 0,2 mg/L. Limbah domestik karena penggunaan deterjen dan residu pupuk pertanian bisa menjadi penyebabnya. Sedangkan kadar oksigen terlarut di sungai ini sebesar 3,24 mg/L dengan baku mutu minimimal 4 mg/L.




(iwd/iwd)


Hide Ads