Driver Layanan Pesan Antar Makanan Demo di Surabaya Tuntut Tarif Naik

Driver Layanan Pesan Antar Makanan Demo di Surabaya Tuntut Tarif Naik

Tim DetikJatim - detikJatim
Kamis, 22 Sep 2022 13:32 WIB
Demo driver layanana antar pesan makanan di Surabaya
Demo driver layanan antar pesan makanan di Surabaya tuntut kenaikan tarif (Foto: M Luthfi)
Surabaya -

Ratusan driver layanan pesan antar di Surabaya menggelar demo di kantor aplikasinya di Jalan Ronggolawe. Mereka menuntut kenaikan tarif antar imbas kenaikan harga BBM.

Para drivel itu memulai demo sejak pukul 09.00 WIB. Mereka awalnya berkumpul di Jalan Ahmad Yani kemudian bergerak ke kantor aplikator di Jalan Ronggolawe dengan mengendarai motor.

Setiba di lokasi, sejumlah poster dan spanduk tuntutan mereka bentangkan. Massa yang memakai jaket oranye itu juga melakukan orasi dan menuntut pihak aplikator keluar menemui mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu pendemo, Luthfi mengatakan massa driver layanan pesan antar makanan ini datang dari Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Tuntutan utamanya yakni meminta kenaikan tarif.

Demo driver layanana antar pesan makanan di SurabayaDemo driver layanan antar pesan makanan di Surabaya Foto: (Foto: M Luthfi)

"Tuntutan kenaikan tarif. Kan sekarang tarifnya Rp 6.400. Nah teman-teman ini minta naik. Kan tetangga sebelah sudah naik Rp 7.200 kok kita belum naik,"kata Luthfi kepada detikJatim, Kamis (22/9/2022).

ADVERTISEMENT

Menurut Luthfi, pihaknya tidak minta naik banyak. Namun yang terpenting ada kenaikan tarif. Ini karena mereka tidak menarik penumpang, hanya antar pesan makanan.

"Ya yang sesuai lah. Kita gak nuntut banyak yang penting naik. Kita kan juga bukan ojek tapi pengantar kurir makanan," terang Luthfi.

Luthfi menambahkan kenaikan harga BBM memamgn berimbas kepada layanan antar pesan makanan. Untuk itu, pihaknya ingin ada kenaikan yang sesuai. Saat ini sejumlah perwakilan masih audiensi dengan pihak aplikator.

"Ada kenaikan BBM jelas berimbas. Makanya kami minta ada kenaikan tarif. Mudah-mudahan aspirasi kami diterima. Ini masih audiensi dengan 10 perwakilan dengan manajemen di dalam," tandas pria asal Sidoarjo itu.

Berikut poin-poin tuntutan para ojol layanan antar pesan makanan:

1. Penyesuaian pendapatan, minimal order 4 km dengan tarif Rp 2.000 s.d Rp 2.500 per km
2. Beri fitur tambahan "Rating untuk customer"
3. Revisi kode etik kemitraan
4. Kerjasama dengan instansi dan korporasi untuk membuka shelter guna meningkatkan pendapatan mitra aplikator




(abq/iwd)


Hide Ads