Curhat Warga Surabaya Usai Rumahnya Diratakan untuk Normalisasi Sungai

Curhat Warga Surabaya Usai Rumahnya Diratakan untuk Normalisasi Sungai

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 20 Sep 2022 20:31 WIB
Eksekusi rumah warga di Asemrowo Surabaya
Eksekusi rumha di Asemrowo dan Benowo Surabaya dijaga ketat aparat (Foto: Praditya Fauzi Rahman/detikJatim)
Surabaya -

Sebanyak 11 rumah di Tambak Langon, Kecamatan Asemrowo dan Tambak Osowilangon, Kecamatan Benowo dieksekusi Pemkot Surabaya. Penggusuran ini dilakukan untuk kepentingan normalisasi sungai.

Yuni, salah warga yang rumahnya digusur mengungkapkan kesedihannya. Pasalnya, ia telah mendiami rumah belasan tahun dan ada banyak kenangan. Meski begitu, ia tak bisa berbuat apa-apa.

Rumah yang digusur sendiri selama ini dikontrakkan oleh keluarga Yuni. Per bulannya, ia kontrakan dengan harga Rp 500 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini disuruh kosongkan, surat pemberitahuan untuk mengosongkan itu sekitar semingguan lalu. Saya mendapat ganti rugi rumah saya sekitar Rp 227 juta, itu belum cair, janjinya segera diberikan," kata Yuni kepada awak media di lokasi. Selasa (20/9/2022).

Yuni mengaku waktu yang diberikan untuk mengosongkan rumah hari ini sangat singkat. Sehingga, ia dan keluarga tergopoh-gopoh untuk merampungkan.

ADVERTISEMENT

"Tidak ada waktunya, rumah ini, atas nama ibu saya. Saya terpaksa pulang ke rumah ibu," ujarnya.

Yuni menuturkan rumah yang digusur tersebut dulunya dibeli ibunya dari orang lain. Ia mengaku selama ini mengandalkan dari kontrakan rumah tersebut.

"Rumah ini dulunya punya orang, terus dibeli ibu saya. Saya kehilangan pendapatan saya, uang yang diberikan itu tidak cukup. Saya sebenarnya berharap dari rumah ini. Tapi, sekarang sudah gak ada lagi," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Tanah dan Pemanfaatan Infrastruktur DSDABM Kota Surabaya, Indah Nur Hayati mengatakan, Asemrowo merupakan 1 dari 2 kawasan yang akan dibongkar untuk normalisasi sungai.

"Ada 9 persil (yang dibongkar), kita fasilitasi di Rusun Romokalisari. Kalau besok, pembongkarannya di Kelurahan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo, ada 7 persil," kata Indah.

Indah menyebut, ada 11 rumah yang dieksekusi hari ini. Saat dibongkar, 2 dari 11 rumah itu sudah membongkar dan mengosongkannya sendiri sebelum petugas tiba.

Bila seluruhnya rata dengan tanah, Pemkot Surabaya bakal melakukan normalisasi saluran Kandangan. "Rencana (normalisasi sungai) sesuai Detail Engineering Design (DED), lebarnya 40 (meter)," tutur dia.

Sebelumnya, 9 rumah di Jalan Raya Tambak Langon Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Kota Surabaya dibongkar. Pembongkaran itu bertujuan untuk membangun rumah pompa dan normalisasi saluran Kandangan oleh Pemkot Surabaya.

Sebelum proses pembongkaran sejumlah hunian di sisi bawah Jembatan Branjangan itu, terlebih dulu dibacakan hasil putusan atau penetapan eksekusi dari Juru sita Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads