Khofifah Masih Superior di Simulasi Pilgub Jatim Versi ARCI

Khofifah Masih Superior di Simulasi Pilgub Jatim Versi ARCI

Faiq Azmi - detikJatim
Selasa, 20 Sep 2022 09:39 WIB
gubernur khofifah
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendominasi bursa Pilgub Jatim 2024. (Foto: Dok. Pemprov Jatim)
Surabaya -

Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis hasil survei Pilgub Jatim 2024, Senin (19/9). Tidak ada kejutan, nama petahana Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masih merajai bursa Pilgub Jatim.

"Khofifah Indar Parawansa masih mendominasi dan elektabilitasnya unggul jauh dari nama-nama lain," jelas Direktur ARCI Baihaki Siraijt kepada detikJatim, Selasa (20/9/2022).

Baihaki membeberkan, elektabilitas Khofifah berada di angka 37,25%. Jauh di atas peringkat ke-2, yakni Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak dengan angka elektabilitas 11,5%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat disimulasikan dengan sejumlah nama, Baihaki melanjutkan, Khofifah masih superior dan belum ada lawan yang menandingi. Contohnya, saat Khofifah dipasangkan dengan Bendahara Gerindra Jatim M Fawait, pasangan ini meraih elektabilitas 40,6% unggul dari Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Tri Rismaharini yang hanya meraih 10,1%.

Khofifah-Fawait juga unggul melawan simulasi Emil Dardak-Anik Maslachah (Sekretaris PKB Jatim). Emil-Anik hanya meraih 19,6%. Namun, masih ada 29,7% yang belum menjawab atau tidak tahu.

ADVERTISEMENT

Khofifah kembali unggul dalam simulasi saat dirinya dipasangkan dengan Bupati Sumenep Ahmad Fauzi. Khofifah-Fauzi meraih angka elektabilitas 40,1%. Unggul jauh atas pasangan lain Emil Dardak-Fauzan Fuadi (Bendahara PKB Jatim) yang meraih 17,2% dan pasangan Heru Tjahjono-Eri Cahyadi yang meraih 10,5%. Tapi lagi-lagi yang belum menjawab atau tidak tahu cukup tinggi mencapai 32,2%.

"Kalau Khofifah bergandengan anak milenial pun masih tinggi, sebut saja Fawait dan Ahmad Fauzi, ini opsi ya kalau Khofifah tidak gandeng lagi sama Emil. Fauzi milenial dan dari PDIP, itu bisa mendongkrak perolehan suara, apalagi PDIP trennya masih tinggi di Jatim," urai Baihaki.

Tidak berhenti di simulasi tersebut, saat Khofifah digandengkan lagi dengan Emil, angkanya juga tinggi yakni 43,5%. Angka Khofifah-Emil juga unggul jauh dari pasangan lain seperti Halim Iskandar-Irsyad Yusuf yang meraih 7,8%.

Khofifah-Emil juga unggul dari pasangan Anwar Sadad-Sarmuji yang meraih 6,7% dan pasangan Djarot Saiful Hidayat-Abu Bakar yang meraih elektabilitas 6,3%. Namun lagi-lagi, sebanyak 35,7% pemilih masih belum menentukan atau belum menjawab.

Sementara jika Khofifah tidak dilibatkan dalam simulasi Pilgub Jatim, Emil Dardak merupakan sosok yang paling berpeluang menang, meski angkanya masih belum dominan.

Saat Emil Dardak disimulasikan dengan Anwar Sadad, elektabilitasnya meraih 18,3%, unggul atas pasangan Tri Rismaharini-M Sarmuji yang meraih elektabilitas 10,4%.

Emil-Anwar Sadad juga unggul atas pasangan Abdul Halim Iskandar (Ketua PKB Jatim)-Irwan Setiawan (Ketua PKS Jatim) yang meraih 7,5%. Namun dari simulasi tiga pasangan ini, pemilih yang belum menentukan juga sangat tinggi, yakni 63,8%.

"Dari berbagai simulasi, Khofifah memang dominan di Jatim. Ketika Khofifah seandainya tidak maju di Pilgub Jatim, maka Emil angkanya sedikit di atas paslon lain, tapi masih jauh dari kata aman," jelas Baihaki.

Menurut Baihaki, Khofifah juga tidak bisa bersantai kalau ingin menjadi Gubernur Jatim dua periode. Sebab, elektabilitas 37,25% belum sepenuhnya aman. Ada sejumlah nama selain Emil, yang berpotensi menantang Khofifah di Pilgub Jatim. Sebut saja Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Mantan Birokrat Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

"Survei sebelumnya, Heru Tjahjono dari angka 2,25 persen pada bulan Juli 2022, meningkat menjadi 4,30 persen. Elektabilitas Heru ini juga mengungguli elektabilitas lima ketua partai tingkat Jatim dan tiga kepala daerah," jelasnya.

"Heru dianggap berhasil oleh masyarakat terkait mudahnya pelayanan birokrasi di eranya dan sosoknya yang dianggap peduli ke rakyat bawah," sambungnya.

Selain itu, lanjut Baihaki, ada nama ketua-ketua parpol di Jatim yang menunggu kesempatan untuk merangsek ke atas. Meski demikian, elektabilitas ketua parpol di Jatim terbilang masih kecil.

"Ketua parpol di Jatim perlu kerja keras menaikkan elektabilitas jika mereka serius maju menjadi cagub," tambahnya.

Berikut hasil elektabilitas calon yang berpotensi mengikuti Pilgub Jatim 2024 versi survei ARCI:

1. Khofifah Indar Parawansa: 37,25%
2. Emil Elestianto Dardak: 11,50%
3. Tri Rismaharini: 8,10%
4. Azwar Anas: 5,50%
5. Anwar Sadad: 4,70%
6. Heru Tjahjono: 4,30%
7. Bambang DH: 3,90%
8. Saifullah Yusuf: 3,50%
9. Sarmuji: 3,40%
10. Abdul Halim Iskandar: 3,10%
11. Kusnadi: 2,60%
12. Fadhil Muzaki: 1,90%
13. Thoriqul Haq: 1,30%
14. Irwan Setiawan: 1,60%
15. Puti Soekarno: 1,10%
16. Masfuk: 0,80%
17. Mundjidah Wahab: 0,70%
Tidak menjawab/Tidak Tahu: 4,75%




(dte/dte)


Hide Ads