Sempat Gigit Jari, Emak-emak di Jombang Dipastikan Terima BLT BBM

Sempat Gigit Jari, Emak-emak di Jombang Dipastikan Terima BLT BBM

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Minggu, 18 Sep 2022 17:15 WIB
emak-emak di jombang tak terima blt bbm
Mutrofin menunjukkan data dirinya sebagai penerima BLT BBM (Foto: Enggran Eko Budianto)
Jombang -

Mutrofin (52) dipastikan akan segera menerima bantuan langsung tunai (BLT) subsidi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Ia sempat gigit jari karena tak kunjung menerima undangan pencairan. Padahal, namanya tercatat sebagai penerima BLT BBM sesuai data situs cekbansos.kemensos.go.id.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Jombang Hari Purnomo mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan PT Pos Indonesia untuk melacak data Mutrofin. Hasilnya, ibu dua anak asal Dusun Mancar Timur, RT 11 RW 1, Desa Mancar, Peterongan itu dipastikan sebagai penerima BLT BBM untuk September-Oktober 2022 senilai Rp 300 ribu.

"Data terbaru dari Kantor Pos Jombang, yang bersangkutan (Mutrofin) masuk penerima BLT BBM. Undangan untuk pencairan akan segera dijadwalkan Kantor Pos Jombang dan disampaikan melalui Pemdes Mancar," kata Hari kepada wartawan, Minggu (18/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan hasil rapat persiapan penyaluran BLT BBM beberapa waktu lalu, lanjut Hari persoalan yang dialami Mutforin memang berpotensi terjadi. Karena data keluarga penerima manfaat (KPM) dan pencairan bansos ditangani 2 direktorat jenderal berbeda di Kemensos.

"Ketika rapat persiapan penyaluran BLT BBM beberapa waktu lalu disampaikan, masalah itu bisa terjadi. Karena yang menangani data KPM penerima adalah pusat data dan informasi Kemensos, sedangkan pencairan ditangani Ditjen yang lain. Jadi, mungkin belum muncul undangannya, perintah pencairan BLT BBM ini bertahap," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sampai hari ini, kata Hari pencairan BLT BBM di Kabupaten Jombang mencapai tahap 7. Total penerima bansos tersebut sekitar 114 ribu KPM. Dari jumlah itu, masih ada sekitar 8 ribu KPM yang belum menerima undangan untuk pencairan.

"Kalau ada kasus serupa bisa melapor ke Dinsos melalui pendamping PKH. Karena BLT BBM untuk KPM penerima PKH dan BPNT," tandasnya.

Sebelumnya, pencairan BLT BBM di Desa Mancar untuk 252 KPM dilakukan dalam 2 tahap. Tahap pertama untuk 31 KPM telah dilakukan pada Minggu (11/9). Sedangkan tahap kedua untuk 221 KPM digelar pada Jumat (16/9). Masing-masing KPM menerima Rp 500 ribu, terdiri dari BLT BBM Rp 300 ribu dan BPNT Rp 200 ribu.

Namun, hanya Mutrofin yang tidak menerima undangan pencairan BLT BBM dari Kantor Pos Peterongan. Padahal, namanya tercantum sebagai penerima bansos tersebut di situs cekbansos.kemensos.go.id. Selain itu, ia juga mempunyai kartu keluarga sejahtera sebagai penerima program keluarga harapan (PKH). Ibu dua anak ini menerima Rp 220 ribu setiap 3 bulan untuk pendidikan putrinya yang kini kelas 3 madrasah ibtidaiyah (MI).




(iwd/iwd)


Hide Ads