Kebakaran pabrik kertas di Pandalandung, Wagir, Kabupaten Malang belum padam. Sudah 9 jam api masih membakar gudang di pabrik tersebut.
Kasatpol PP Kabupaten Malang Firmando Hasiholan Matondang mengatakan petugas PMK tengah berupaya melokalisir titik api agar kebakaran tidak meluas.
"Api masih belum padam. Kita berusaha untuk melokalisir agar tidak menembus ke blok atas. Di bawah apinya memang belum padam," ungkap Firmando kepada wartawan di lokasi kejadian, Jumat (16/9/2022), malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firmando menjelaskan bagian bawah merupakan tempat kertas siap kirim yang jumlahnya cukup banyak. Pada lokasi itulah, lanjut dia, petugas PMK tengah fokus memadamkan api saat ini.
"Pada bagian bawah banyak tumpukan kertas jadi siap kirim. Sekarang lagi proses pemadaman," jelasnya.
Firmando mengatakan kebakaran yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB itu melahap hampir 50 persen kawasan pabrik, dimana kompleks pabrik berada di dua wilayah.
Yakni bagian timur masuk Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, dan bagian barat masuk wilayah Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.
"Cukup luas (kebakaran) hampir 50 persen yang terbakar. Pabrik cukup luas, timur masuk Pandanlandung, Wagir dan sebelah barat Desa Kalisongo, Dau," tegas Firmando.
Sementara proses pemadaman harus dilakukan secara terus menerus untuk mencegah kebakaran semakin meluas. Namun sembilan unit PMK yang dikerahkan cukup jauh mengambil air untuk mengisi tangki, yakni berjarak kurang lebih sejauh 4 kilometer.
Hal itu dikarenakan pabrik kertas milik CV Kurnia Mandiri tak dilengkapi fasilitas hydrant.
"Pengambilan air cukup jauh, karena di pabrik tak dilengkapi hydrant. Sementara api cepat membesar, karena banyak bahan kertas jadi biasanya untuk bungkus makanan," terangnya.
Sejauh ini belum diketahui pasti penyebab dari kebakaran tersebut. Dugaan sementara adalah karena korsleting.
(iwd/iwd)