Tanda Tanya Penangkapan Pemuda Madiun yang Diduga Bjorka

Tanda Tanya Penangkapan Pemuda Madiun yang Diduga Bjorka

Tim detikJatim - detikJatim
Jumat, 16 Sep 2022 06:05 WIB
Sosok MAH yang disebut sebagai hacker Bjorka
Ibu MAH yang berharap anaknya segera dipulangkan. (Foto: Sugeng Harianto/detikJatim)
Madiun -

Seorang pemuda bernama MAH (21) warga Desa Banjaransari Kulon, Kecamatan Dagangan, Madiun diringkus polisi karena diduga merupakan sosok di balik Hacker Bjorka. Padahal, pemuda yang sehari-hari bekerja di sebuah toko es waralaba lokal di Madiun itu tak punya komputer. Satu-satunya alat komunikasi yang memungkinkan dirinya tersambung dengan internet adalah ponsel.

"Komputer tidak punya, tidak ada komputer," kata Ibu kandung MAH, Suprihatin (48) saat ditemui di rumahnya, Kamis (15/9/2022). "Ponsel satu itu saja punyanya, dia beli mengumpulkan uang dari kerja jual es sebulan gaji hanya sedikit. Rp 700 ribu."

Tim Cyber Mabes Polri mengamankan MAH pada Rabu (14/9) malam sekitar pukul 18.30 WIB. Pemuda itu ditangkap saat sedang berada di tempat kerjanya. Pemuda kelahiran Madiun 16 Juni 2021 sempat diperiksa di Polsek Dagangan. Hingga Kamis (15/9/2022) dini hari pukul 01.30 WIB, sejumlah personel dari Polres Madiun masih berada di Polsek itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo dan jajaran pejabat Polres Madiun yang saat itu berada di Mapolsek Dagangan enggan memberikan konfirmasi. Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto saat dikonfirmasi detikJatim mengaku belum menerima informasi penangkapan.

"Saya belum dapat informasi. Saya cek dulu," tegas Kabid Humas.

ADVERTISEMENT

Suprihatin mengaku syok anaknya ditangkap polisi dan diduga sebagai sosok Hacker Bjorka yang menggegerkan dunia maya karena mengungkap sejumlah data penting dari pejabat RI. Perempuan itu tak henti-henti menangis bahkan saat memberikan keterangan kepada wartawan.

"Kaget lah, ndak percaya," ujar perempuan yang akrab disapa Prihatin itu sembari menyeka air matanya.

Prihatin pun tak percaya anaknya adalah terduga peretas yang sedang dicari pemerintah hingga membentuk tim khusus investigasi. Sebab, kata dia, anaknya itu hanyalah lulusan Madrasah Aliyah Negeri (MAN). Ia yakin bahwa anaknya tak punya keahlian di bidang peretasan.

Keyakinannya itu juga dia kuatkan dengan kondisi perekonomian keluarga yang hanya mampu menyekolahkan MAH hingga MAN. Ia ungkapkan juga bahwa Suaminya Jumanto (52) hanyalah buruh tani. Sedangkan dirinya sempat menjadi TKI di Singapura.

Prihatin pun hanya berharap anaknya yang memang sosok pendiam dan rajin beribadah itu segera pulang. Ia mengakui sifat anaknya memang agak tertutup bahkan kepada orang tuanya sendiri. Namun ia meyakini sifat tertutup itu karena MAH tak mau merepotkan orang tua.

"Jarang keluar dan memang tertutup karena tidak mau merepotkan orang tua. Karena saya dan suami hanya buruh tani. Dulu saya (sempat) jadi TKI di Singapura untuk membesarkan anak, buat sekolah," ungkap Prihatin.

Bjorka menyebut yang ditangkap di Madiun bukan dirinya. Baca di halaman selanjutnya.

Saat Tim Cyber Mabes Polri mengamankan dan memeriksa MAH, di dunia maya Hacker Bjorka kembali berkoar-koar di Telegram setelah beberapa hari tak aktif. Bjorka menyinggung pemerintah Indonesia yang saat ini tengah mencari keberadaannya.

"Pemerintah Indonesia sedang mencariku?" tanya dia pada pagi ini seperti dilihat detikINET, Kamis (15/9/2022).

Dia lalu menyinggung soal penangkapan pemuda Madiun yang diduga sebagai Bjorka. Dia menulis sambil melampirkan pemberitaan media daring. Dia sebutkan bahwa yang ditangkap di Madiun bukan dirinya.

"Anak ini sekarang ditangkap dan diinterogasi oleh pemerintah Indonesia. Untuk orang Dark Tracer, ini adalah dosa kalian menyediakan layanan palsu ke pemerintah Indonesia dan memberikan informasi yang salah kepada para idiot," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads