Hinaan ke Ning Imaz Jadi Bumerang, Eko Kuntadhi Mundur Teratur

Hinaan ke Ning Imaz Jadi Bumerang, Eko Kuntadhi Mundur Teratur

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 15 Sep 2022 07:05 WIB
Pegiat media sosial Eko Kunthadi
Eko Kuntadhi (Foto: Tangkapan Layar Tjokro TV)
Surabaya -

Gaduh di dunia maya membuat Pegiat Media Sosial Eko Kuntadhi memutuskan mundur sebagai Ketua Umum Ganjarist. Kegaduhan di media sosial itu menggema setelah dirinya menyampaikan cuitan yang dianggap menghina ustazah Ponpes Lirboyo Imaz Fatimatuz Zahra atau Ning Imaz.

"Buntut dari cuitan saya yang sempat menciptakan kegaduhan, membuat saya harus mengambil keputusan mundur dari Ketua Umum Ganjarist," kata Eko dalam keterangan tertulis dilansir dari detikNews, Rabu (14/9/2022).

Eko menyadari bahwa Ganjarist adalah organ relawan pendukung Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024. Selain itu, ia juga menyadari bahwa hubungan antara Ganjar Pranowo dengan NU dan Ponpes Lirboyo telah terjalin begitu dekat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tahu, hubungan Ganjar Pranowo dengan semua jemaah NU sangat dekat. Kedekatan yang sama juga terjalin dengan keluarga besar Pesantren Lirboyo. Bahkan bisa dikatakan hubungan Ganjar Pranowo dan ayah Gus Rifqil Moeslim, yakni KH Suyuthi Murtadlo, pengasuh Ponpes Manbaul Hikmah, Kaliwungu, sudah seperti keluarga. Ketika Gus Rifqil menikah dengan Ning Imaz, Ganjar mewakili pihak keluarga Kaliwungu, untuk menyambut Keluarga Besar Ponpes Lirboyo," tutur dia.

Karena itulah dia berharap apa yang dia jalani saat ini tidak sampai mengganggu kehangatan hubungan antara Ganjar Pranowo dengan Keluarga besar Nahdliyin, khususnya warga PP Lirboyo dan PP Manbaul Hikmah Kaliwungu. Dia juga menegaskan akan menyelesaikan masalah dengan Ning Imaz secara baik.

ADVERTISEMENT

"Karena itu keputusan mundur saya dari Ketua Umum Ganjarist saya ambil demi hal yang lebih besar. Keputusan mundur ini saya ambil untuk kebaikan semua pihak. Saya berharap bisa menyelesaikan masalah ini secara pribadi dan tidak berlarut-larut. Apalagi mengganggu tali silaturahmi para tokoh yang saya kagumi," katanya.

Memulai Kegaduhan Lalu Meminta Maaf

Dalam keterangan yang sama Eko menyatakan bahwa dirinya akan mengunjungi Ponpes Lirboyo hari ini. Kedatangannya ke Lirboyo dia niatkan untuk meminta maaf secara langsung kepada Ning Imaz dan keluarga besar Lirboyo atas pernyataan yang telah ia sampaikan di media sosial.

"Insyallah besok saya akan bersilaturahmi ke PP Lirboyo untuk meminta maaf secara pribadi kepada Keluarga Besar Ning Imaz dan Gus Rifqil. Juga kepada Kyai, Santri, dan Alumni PP Lirboyo. Saya juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, yang direpotkan akibat tindakan saya," tuturnya.

Kepada para relawan Ganjarist, Eko berharap aktivitas organ relawan Ganjar Pranowo itu akan tetap berjalan seperti biasa. Dia meminta relawan untuk terus berjuang demi cita-cita bersama.

"Kepada semua relawan Ganjarist yang telah berjibaku dan berjuang untuk cita-cita bersama, yakinlah Ganjarist akan tetap berjalan seperti biasa. Kita sudah membangun manajemen organisasi dan sistem dengan baik. Pergantian satu orang Ketua Umum tidak akan membuat Ganjarist berhenti bergerak. Untuk selanjutnya fungsi-fungsi koordinatif dan keseharian Ganjarist akan ditangani oleh Kris Tjantra sebagai Sekretaris Jenderal," tuturnya.

Tanggapan Keluarga Ponpes Lirboyo dan Awal Mula Kegaduhan

Gus Rifqil Muslim, suami Ning Imaz membenarkan bahwa Eko Kuntadhi berencana mengunjungi Ponpes Lirboyo hari ini. Gus Rifqil sendiri mengaku sejak awal memang berharap bertemu langsung dengan Eko Kuntadhi setelah .

"Dari awal saya bilang ketemu saya, biar jelas," kata Gus Rifqil saat dihubungi detikJatim melalui telepon, Rabu (14/9/2022) malam.

Mengenai apakah keluarga Lirboyo akan memberikan petuah kepada Eko Kuntadhi agar tak sembarang berbicara, apalagi soal agama? Gus Rifqil menjawab dengan diplomatis. Dia hanya berpesan agar Eko Kuntadhi lebih bijak bermedia sosial.

"Kita tunggu besok, intinya bermedia sosial itu harus yang sopan dan santun, jangan sampai mencederai orang lain. Kalau saya simpelnya itu," pesan Gus Rifqil.

Selebihnya, Gus Rifqil tidak menjelaskan detail. Dia mengaku sudah diminta menahan komentar ke media sebelum pertemuan dengan Eko Kuntadhi itu selesai.

"Saya ditimbali (dibilangi) oleh beberapa duriyah (keluarga besar), intinya tidak boleh ber-statement apa pun sebelum bertemu besok. Biar satu pintu saja. Saya nderek mawon (ikut saja)," katanya.

Gus Rifqil kembali menegaskan untuk sementara ini dirinya maupun keluarga besar Lirboyo akan tetap bersikap tabayun ke Eko Kuntadhi.

"Saya belum tahu (pertemuan) terbuka atau tidak, tapi kalau misalkan teman-teman (wartawan) mau datang, nggih monggo. Tadi seperti itu saat saya ditimbali," ucapnya.

Eko Kuntadhi Hina Ning Imaz Lirboyo

Kegaduhan itu berawal dari video yang menampilkan Ning Imaz yang sedang menjelaskan soal tafsir Surat Ali Imran ayat 14. Eko Kuntadhi mengunggah ulang video itu dalam cuitan sembari menambahkan pertanyaan dan sebuah konklusi yang dianggap tidak pantas.

"Jadi bidadari itu bukan perempuan?" Selain pertanyaan itu, ia juga menambahkan kata-kata yang dianggap hinaan seperti berikut. "Tolol tingkat kadal. Hidup kok cuma mimpi selangkangan." Demikian cuit Eko pada Selasa (13/9).

Sontak, cuitan Eko itu menuai reaksi kontra dari banyak netizen yang mengaku Nahdliyin. Salah seorang yang merespons cuitan Eko itu adalah Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nadhlatul Ulama (PCINU) Australia-Selandia Baru, Nardirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir.

Gus Nadir menyorot cuitan Eko yang dianggap tidak beradab. Menurutnya, seseorang boleh saja berbeda pendapat, namun tak perlu melabeli dengan kata-kata yang tidak pantas. Gus Nadir juga menjelaskan ke Eko, siapa sosok Ning Imaz yang dihina tersebut.

"Yang anda posting itu video Ning Imaz dari Ponpes Lirboyo, istri dari Gus Rifqil Moeslim. Beda pendapat hal biasa. Tapi gak usah melabeli dengan kata tolol. Posting saja video aslinya. Bukan yang sudah ditambahi kata-kata tolol. Belajarlah untuk santun dalam perbedaan" ungkap Gus Nadir di Twitter.

Tak lama setelah Gus Nadir berkomentar, Eko menghapus cuitannya. Namun, nasi sudah menjadi bubur. Sudah banyak netizen yang menangkap cuitan Eko itu dalam tangkapan layar. Mereka ramai-ramai meminta klarifikasi dari Eko dan tak jarang yang menghujatnya.

Tidak hanya dari warganet, respons juga datang dari kalangan pengurus Nahdlatul Ulama. Terutama dari PWNU Jawa Timur. Ada yang menyampaikan

Halaman 2 dari 2
(dpe/iwd)


Hide Ads