.webp)
Polres Malang terus menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga terdampak penyesuaian harga BBM. Kali ini, paket sembako diberikan kepada angkutan wisata di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Pemberian paket sembako dilakukan langsung oleh Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat di rest area Gubukklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Selasa (13/9/2022).
Ada sebanyak 150 paket sembako yang diberikan kepada sopir jeep. Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat berharap pemberian paket sembako dapat membantu masyarakat yang terdampak penyesuaian harga BBM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Polres Malang membagikan sembako ke sopir jip Bromo (Foto: Muhammad Aminudin) |
"Kali ini kita bersama-sama dari Polres Malang memberikan secara langsung bantuan sembako kepada rekan-rekan kita yang bekerja sebagai sopir Jeep wisata TNBTS," kata Ferli usai pemberian sembako.
"Mudah-mudahan ini bisa sedikit membantu rekan-rekan untuk keperluan sehari-hari, semoga berkah dan bermanfaat," sambungnya.
Hadir dalam pemberian bantuan sembako diantaranya pejabat utama Polres Malang, Muspika Poncokusumo, serta organisasi kepemudaan dan juga Banser.
Hadir pula pada kegiatan ini diantaranya Pejabat Utama Polres Malang, Muspika Poncokusumo, Kapolsek Pakis dan Kapolsek Tumpang. Serta beberapa pihak terkait dari Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila bersama Banser.
Ketua paguyuban sopir jeep Wildan Angga mengungkapkan, jika pemberian sembako oleh Polres Malang membuat para sopir terbantu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Terlebih saat ini mereka sedang di masa penyesuaian harga BBM. Meskipun begitu, mereka menganggap kenaikan harga BBM ini tidak memberikan dampak yang serius.
Pasalnya jumlah wisatawan di TNBTS semakin hari semakin bertambah."Terima kasih Pak Kapolres Malang. Tentunya kami sangat terbantu dengan bantuan sembako ini," pungkasnya.
Bantuan sembako kepada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM secara serentak digelar di 30 Polsek wilayah hukum Polres Malang. Dengan sasaran ojek online, sopir angkutan, jukir, tukang becak, pedagang, nelayan serta elemen masyarakat lainnya.
(iwd/iwd)
