Sesaat setelah aksi teatrikal, massa IMM ditemui oleh Wakil Ketua III DPRD Lamongan Husnul Aqib, Sekda Lamongan, M Nalikan beserta sejumlah anggota DPRD dan pejabat pemerintah Kabupaten Lamongan.
Kepada petinggi DPRD dan Pemkab Lamongan, koordinator aksi IMM, Alexi Candra, menyampaikan 3 hal yang menjadi tuntutan mereka. Pertama, mereka menuntut dan mendesak pemerintah untuk membatalkan penyesuaian harga BBM dan menurunkan kembali BBM bersubsidi.
"Kedua, mendesak BPH Migas untuk membuat regulasi pengawasan peredaran BBM subsidi, agar tepat sasaran. Kemudian ketiga, mendesak pemerintah memperbaiki pengelolaan sumber daya alam, dengan tujuan agar dikuasai sepenuhnya oleh negara dan diperuntukkan sebaik-baiknya untuk kesejahteraan masyarakat," ucap Candra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merespon tuntutan pendemo, Sekda Lamongan, Nalikan menyebut pemerintah Kabupaten Lamongan sejalan dengan apa yang disuarakan mahasiswa IMM. Hal senada juga diutarakan Wakil Ketua III DPRD Lamongan, Husnul Aqib yang berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat.
"Suara sampean akan kami bawa. Suara sampean sama dengan suara hati saya," ujar Aqib.
Massa mahasiswa IMM juga meminta Pemkab dan DPRD Lamongan untuk menandatangani pakta integritas berisi tuntutan terkait penolakan kenaikan harga BBM. Setelah terpenuhi, massa membubarkan diri dengan kawalan petugas kepolisian dengan tertib.
Simak Video "Menikmati Menu Lezat di Tanjung Kodok Resort Lamongan"
[Gambas:Video 20detik]
(abq/fat)