Penyelidikan kasus tewasnya santri Gontor yang dianiaya senior terus bergulir. Sudah 20 orang diperiksa termasuk dokter, staf rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor, ustaz hingga santri. Kali ini, Hotman Paris mempertanyakan surat kematian santri berinisial AM.
Pertanyaan ini dilontarkan Hotman dalam instagramnya. Ia mengunggah video berdurasi 1 menit 39 detik, sekitar 12 jam lalu. Berikut isi lengkap pernyataan Hotman:
"Salam Hotman 911 kasus kematian seorang santri di pesantren Darussalam Hontor pada waktu jenazah diantarkan ke ibunya dilengkapi dengan surat keterangan dokter yang ditandatangani dengan dokter berinisial MH dari rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor yang menyebutkan bahwa penyebab meninggalnya almarhum adalah karena sakit
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi karena ibunya melihat banyak darah di bagian belakang tubuh dan kepala ibunya tidak percaya maka ibunya berjuang selama 2 minggu, untuk mengetahui apa penyebab meninggalnya anaknya karena gagal terus karena jawabannya selalu sakit, akhirnya ibunya mencari Hotman kebetulan ketemu di Palembang.
Setelah diviralkan oleh hotman akhirnya terbongkar penyebab kematiannya bukan karena sakit tapi karena korban pengeroyokan.
Dalam kesempatan ini saya memohon Kapolres setempat untuk segera memeriksa dokter berinisial MH yang menandatangani surat tersebut yg menyatakan sakit dan juga oknum yang meminta dibuat dan mempergunakan surat tersebut diduga palsu.
Demikian juga IDI indonesia, memeriksa dokter MH dari rumah sakit Yasyfin Darussalam Gontor.
Salam hotman 911," ujar Hotman dalam videonya yang dilihat detikJatim, Sabtu (10/9/2022).
Polisi ungkap perkembangan penyelidikan kasus ini. Baca di halaman selanjutnya!
Sementara itu, polisi sudah melakukan pemeriksaan dokter beserta staf rumah sakit Yasyfin.
"Per hari ini ada 20 orang saksi diperiksa, hari ini tambahan staf rumah sakit ponpes dan pengajar," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, Kamis (8/9) kemarin.
Termasuk surat kematian yang sebelumnya dikeluarkan oleh salah satu dokter dari Rumah Sakit Yasyfin Darussalam Gontor, juga telah masuk materi penyelidikan.
"(Surat) sudah masuk dalam materi penyelidikan," ujar Catur.
Pihaknya juga akan mengurus perkara surat kematian tersebut. Namun saat ini, Catur masih fokus mengungkap penyebab kematian AM.
"Pasti kita struktur perkara ini, kita fokuskan dulu. Yang lainnya kita proses selanjutnya," terang Catur.
Sedangkan berkaitan dengan surat menyurat dari rumah sakit (soal status kematian korban), lanjut Catur, pihaknya sudah menyita surat tersebut. Surat ini masuk dalam materi penyelidikan.
"Surat itu nanti, kita selesaikan dulu kasus ini supaya cepat selesai dan tuntas," pungkas Catur.