Seorang pria tanpa identitas tewas usai tertabrak kereta api Dhoho-Penataran. Sebelum tewas, tubuh korban sempat terseret hingga 300 meter. Sang pria langsung tewas di tempat.
Pria ini diduga tak menghiraukan klakson yang sempat dinyalakan masinis. Sebelumnya, KA Dhoho-Penataran dari arah Surabaya ke Blitar melintas di Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. Sang pria berjalan membelakangi kereta api lalu tertabrak dan terseret.
"Kejadian tengah malam (9/9) kemarin, sekitar pukul 22.00 WIB. Masinis dan asistennya langsung menghubungi petugas setelah kejadian itu, kemudian langsung dievakuasi," ujar Humas Polres Blitar Iptu Udiyono saat dikonfirmasi detikJatim, Sabtu (10/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Udiyono menyebut, korban diduga tidak mendengar klakson yang sudah dibunyikan saat KA melintas. Namun, hal itu dihiraukan korban. Hingga akhirnya korban tertabrak dan terseret bodi kereta api hingga 300 meter.
"Sudah diklakson beberapa kali tapi orang itu tetap berjalan di tengah-tengah rel. Akhirnya tertabrak dan terseret. Tubuhnya sudah tidak berbentuk," katanya.
Saat proses evakuasi, lanjut Udiyono, petugas tidak menemukan tanda pengenal atau identitas dalam tubuh korban. Namun, petugas memperkirakan usia korban sekitar 45 tahun.
Saat ini, jenazah korban sudah berada di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi untuk proses identifikasi lebih lanjut. Polisi mengimbau masyarakat segera melapor apabila ada keluarga yang hilang. Sebab, hal itu dimungkinkan bisa mengenali Mr X tersebut.
(hil/dte)