Mahasiswa Demo BBM Kecewa hingga Malam Tak Ditemui Ketua DPRD Banyuwangi

Mahasiswa Demo BBM Kecewa hingga Malam Tak Ditemui Ketua DPRD Banyuwangi

Ardian Fanani - detikJatim
Jumat, 09 Sep 2022 21:43 WIB
demo mahasiswa banyuwangi
Mahasiswa Banyuwangi kecewa tak ditemui Ketua DPRD Banyuwangi (Foto: Ardian Fanani)
Banyuwangi - Massa aksi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) hingga menduduki gedung DPRD Banyuwangi, sudah membubarkan diri.

Namun, mereka harus menelan kekecewaan karena tidak ditemui langsung Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahyana Negara. Mereka pun mengancam akan menggelar aksi lagi beberapa hari kedepan.

Massa membubarkan diri sekira pukul 19.30 WIB, Jumat (9/9/2022). Mereka kecewa karena hanya ditemui oleh seorang anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan Anom Basori, saat melangsung mediasi dengan perwakilan mahasiswa.

"Ketua DPRD Banyuwangi berhalangan ditemui karena alasan tidak jelas. Maka kami PMII Banyuwangi menyatakan bahwa ini merupakan bukti matinya hati nurani dewan perwakilan rakyat daerah," cetus Korlap Aksi, M Haddad Alwi Nasya kepada wartawan.

Menurutnya, aksi yang mereka lakukan dirasa belum tuntas karena tidak ditemui langsung oleh Ketua DPRD Banyuwangi. Sehingga pihaknya berjanji akan kembali turun jalan dengan massa yang lebih besar.

"Kami bersepakat hari Senin (12/9/2022) mendatang akan kembali dengan massa yang lebih besar," tegas Haddad.

Sementara Anggota DPRD Banyuwangi Anom Basori, secara tegas juga sepakat menolak kenaikan harga BBM. "Kita seperjuangan dengan mahasiswa dan masyarakat berupaya agar harga BBM ini dikembalikan seperti harga awal," cetusnya

Menurut Anom, kenaikan harga BBM berdampak luas kepada masyarakat, seperti petani, nelayan hingga sektor-sektor produksi yang mengandalkan bahan bakar minyak.

"Makanya tadi kita fasilitasi teman-teman mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Dialog juga sudah selesai, untuk selanjutnya akan kami teruskan kepada pimpinan dan seterusnya akan dilanjut ke pejabat di tingkat pusat," tandas Anom.

Sebelumnya diberitakan, Ratusan mahasiswa PMII itu mulai menggelar aksinya sekitar pukul 14.30 WIB di Jalan Brigjen Katamso, simpang tiga depan kantor DPRD Banyuwangi.

Menurut massa PMII, kenaikan harga BBM bersubsidi saat ini hanya akan menyusahkan rakyat. Karena berdampak dengan kenaikan harga bahan pokok.

Karena tak kunjung ditemui perwakilan dewan, sekitar pukul 16.20 WIB ratusan mahasiswa menerobos masuk. Mereka menduduki kantor DPRD Banyuwangi.

Emosi massa meredam setelah perwakilan dari mereka ditemui di ruang rapat oleh anggota DPRD Banyuwangi untuk melakukan mediasi.

Mereka melakukan dialog bersama Anggota DPRD Banyuwangi Anom Basori, menuntut agar dewan di kabupaten ikut mengawal kebijakan pemerintah yang dinilai menyengsarakan rakyat itu.


(abq/iwd)


Hide Ads