Kebahagiaan dirasakan ratusan sopir angkut di Nganjuk. Di tengah terdampak kenaikan harga BBM, mereka mendapatkan paket sembako dari Polres Nganjuk.
Parmin, salah satu sopir angkot yang menerima paket sembako merasa bersyukur. Tak lupa, ia mengucapkan kepada Kapolres Ngajuk, AKBP Boy Jeckson.
"Alhamdulillah terimakasih buat Pak Kapolres Nganjuk yang peduli pada kami yang terdampak kenaikan harga BBM. Semoga terus berlanjut," ujar Parmin, Jumat (9/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pembagian sembako terdampak kenaikan harga BBM, jumlah sopir angkut penerima sekitar 250 Selain sopir, masyarakat kurang mampu di desa terpencil juga turut mendapatkan bantuan terdampak kenaikan harga BBM.
Kapolres Nganjuk AKBP Boy Jeckson mengatakan di tengah situasi seperti ini, empati dan rasa sosial harus muncul. Sebab, kenaikan harga BBM memang sangat dirasakan masyarakat khususnya di kalangan bawah.
"Di saat seperti inilah empati serta kesetiakawanan sosial kita mesti semakin kukuh. Kenaikan harga BBM bersubsidi memang merupakan keputusan yang mesti kita terima demi kebaikan bangsa," kata Boy saat di Desa Pule, Kecamatan Jatikaken.
"Di sisi lain, ada kelompok masyarakat yang merasakan beban di pundaknya karena semakin berat sebagai dampak kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut. Sebagaimana dialami masyarakat di daerah yang agak terisolasi seperti Desa Pule ini," imbuh Boy.
Polres Nganjuk menggandeng Kodim 0810 Nganjuk membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat dan sopir angkutan di Nganjuk kota.
Bakti sosial selain pembagian paket sembako juga cek kesehatan. Bakti sosial ini sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat yang terdampak kenaikan harga BBM.
(abq/iwd)