Pengamat Ekonomi Puji Kebijakan Bupati Kediri Atasi Dampak Kenaikan BBM

Pengamat Ekonomi Puji Kebijakan Bupati Kediri Atasi Dampak Kenaikan BBM

Erika Dyah - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 10:07 WIB
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana
Foto: Pemkab Kediri
Jakarta -

Pengamat Ekonomi sekaligus Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Pawyatan Daha Kediri, Sri Utami Hanggondosari menilai perekonomian di Kabupaten Kediri akan tetap stabil meski pemerintah pusat menetapkan kenaikan harga BBM. Hal ini didukung oleh kebijakan yang disiapkan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana.

Menurutnya, kestabilan ekonomi bisa terjaga karena kebijakan penyaluran subsidi dan serta penguatan UMKM yang dibangun oleh Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito. Ia menambahkan fondasi UMKM di Kabupaten Kediri cukup kuat, sehingga perputaran ekonomi dalam sektor ini tetap terjaga dan akan berpengaruh langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

"Di Kabupaten Kediri ini tidak terlalu berdampak secara fluktuasi seperti di daerah lain. Karena perekonomian rakyat sudah cukup kuat melalui UMKM," tutur Sri Utami dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sri menjelaskan kuatnya UMKM di Kediri dapat dilihat dari bagaimana Mas Dhito terjun langsung mengawal kemajuan UMKM di wilayahnya. Selain itu, Mas Dhito juga membentuk sentra dan garasi UMKM yang menurutnya dapat memperkuat sektor UMKM.

Ia mengatakan penguatan UMKM ini dapat membuat imbas dari kenaikan harga BBM tidak terlalu signifikan terhadap perekonomian di Kabupaten Kediri meski harga bahan pokok juga terkerek. Pihaknya menambahkan, kebijakan yang diambil oleh Mas Dhito dengan memberikan subsidi terhadap transportasi yang mengangkut bahan pokok serta BLT yang akan diberikan kepada 91 ribu penerima manfaat ini juga dirasa tepat sasaran.

ADVERTISEMENT

"BLT ini lebih tepat sasaran. Efektif dan efisien karena langsung kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Selain Sri, Dosen Ekonomi Pembangunan Universitas Kediri, Bothy Dewandaru juga menyoroti kebijakan yang diambil oleh Mas Dhito. Meski tengah menghadapi tantangan kestabilan ekonomi, Mas Dhito dinilai tetap dipercaya dapat menjaga kondisi ekonomi di Kabupaten Kediri.

Bothy mengatakan jika berkaca dari pandemi, UMKM berhasil menjadi penyokong utama perekonomian di Kediri untuk dapat tetap tumbuh pesat meski ditempa pandemi selama dua tahun belakangan.

"Setelah pandemi ini, kondisi di Kabupaten Kediri sangat menarik, ya. Karena Mas Dhito banyak mengembangkan ekonomi daerah. Kemudian menghadapi (kenaikan) BBM ini. Kalau UMKM tetap bertahan, Mas Dhito tetap meningkatkan kinerja UMKMnya, kondisi kenaikan BBM ini tidak terlalu terasa," kata Bothy.

Pihaknya berharap bantuan dan subsidi yang dikeluarkan dari pemerintah kabupaten bisa tepat sasaran. Sehingga efeknya dapat mengatrol daya beli masyarakat yang kemudian berdampak bagi kenaikan UMKM.

"Dengan daya beli masyarakat yang kuat, keuntungan bagi UMKM juga akan meningkat," harapnya.

Sebagai informasi, Pemkab Kediri tengah menyiapkan langkah-langkah strategis terhadap dampak kenaikan BBM. Usai rapat koordinasi tim pengendalian inflasi daerah pada Senin (5/9), Mas Dhito mengungkap pihaknya akan memberikan subsidi kepada pekerja transportasi umum yang mengangkut bahan-bahan pokok.

"Kita akan mensubsidi kebutuhan BBM yang digunakan oleh transportasi umum yang mengangkut bahan-bahan pokok," terang Mas Dhito.

Selain subsidi tersebut, pihaknya juga akan menyalurkan BLT bagi masyarakat terdampak kenaikan BBM ini. Targetnya pada 15 September 2022 mendatang bantuan ini akan dapat segera disalurkan.




(ega/ega)


Hide Ads