Demo ratusan buruh dari berbagai elemen menolak kenaikan harga BBM di Kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan selesai. Mereka membubarkan diri usai ditemui dan beraudiensi dengan pejabat Pemprov Jatim.
Pantauan detikJatim, para buruh menggelar demonstrasi sejak pukul 14.30 WIB, ratusan buruh mulai berdatangan di depan kantor Gubernur Jatim. Para buruh datang membawa berbagai poster dengan 4 mobil komando.
Para buruh bergantian berorasi di atas mobil komando. Mayoritas tuntutan buruh sama, yakni menolak kenaikan harga BBM. Sementara, sejumlah perwakilan buruh melakukan audiensi di dalam Kantor Gubernur Jatim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai audiensi, salah satu koordinator buruh, Jazuli menyatakan, sejumlah hal yang disepakati antara para buruh dan Pemprov Jatim.
"Antara lain, Pemprov Jatim diminta untuk berkomunikasi ke pemerintah pusat agar meninjau kembali kenaikan harga BBM," kata Jazuli, Selasa (6/9/2022).
Selain itu, buruh juga menuntut UMK tahun 2023 di 38 Kabupaten/Kota Jatim harus naik sesuai kenaikan angka inflasi saat ini.
"Kami minta Pemprov evaluasi UMK 2022, dengan pertimbangan inflasi di Jatim yang meningkat. Tentunya, kami ingin UMK tahun 2023 naik," tegasnya.
Sekitar pukul 17.00 WIB, massa buruh membubarkan diri, setelah permintaan mereka dipertimbangkan oleh Pemprov Jatim. Lalu lintas di sekitar Tugu Pahlawan, berangsur mulai kembali normal.
(abq/fat)